Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bandung Belum Siap Jadi Kota MICE

Editor

Eni Saeni

image-gnews
Bangunan tua nyaris hancur berdampingan dengan hotel dan apartemen modern di kawasan cagar budaya dan arsitektur art deco Braga, Bandung, Minggu (21/10). Sebagian bangunan yang telah berdiri sejaki era tahun 1920-an direnovasi, namun beberapa dibiarkan tak terawat bahkan dirobohkan menjadi bangunan modern. TEMPO/Prima Mulia
Bangunan tua nyaris hancur berdampingan dengan hotel dan apartemen modern di kawasan cagar budaya dan arsitektur art deco Braga, Bandung, Minggu (21/10). Sebagian bangunan yang telah berdiri sejaki era tahun 1920-an direnovasi, namun beberapa dibiarkan tak terawat bahkan dirobohkan menjadi bangunan modern. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung- Kota Bandung belum siap menjadi kota penyelenggara MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), meski masuk dalam 10 kota MICE di Indonesia. “Sebab Bandung belum punya gedung MICE yang berkapasitas lebih dari 4000 orang,” kata Ketua Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia Herman Muchtar kepada Tempo, Selasa, 10 April 2013.

Menurut Herman, Bandung membutuhkan dua unit gedung berskala besar untuk penyelenggaraan MICE. Saat ini banyak sekali perusahaan, asosiasi, bahkan partai politik yang ingin menggelar kegiatan rapat kerja, musyawarah nasional, atau pameran berskala besar di Bandung. Tapi setelah melihat kapasitas gedung yang kurang memadai, mereka urung dan memilih kota lain.

Saat ini, kata dia, gedung yang layak untuk MICE di Bandung baru ballroom hotel Trans di Jalan Gatot Subroto yang berkapasitas sekitar 3000 orang. Gedung Bandung Covention Center saja hanya berkapasitas dibawah 2000 orang. “Pemerintah daerah Jawa Barat seharusnya membangun gedung convention yang cukup besar,” ujar Herman.

Herman menjelaskan, jumlah hotel untuk mendukung kegiatan MICE sudah memadai. Di Bandung sudah ada 280 unit hotel atau 16.500 kamar. Sedangkan di Jawa Barat ada 1500 unit hotel. Dalam MICE, biasanya ada program wisata, Jawa Barat memiliki banyak potensi wisata, mulai dari wisata kuliner, alam, maupun wisata laut di Pangandaran. “MICE yang terselenggara di Bandung, barulah sebatas MICE dengan jumlah peserta sedikit, seperti rapat perusahaan atau pemerintah,” ujarnya.

Sementara itu, Indonesia MICE & Corporate Travel Mart (IMCTM) ke-6 yang gelar selama tiga hari, 9-12 April 2013 di Harris Hotel and Convention Festival Citylink, Bandung adalah satu untuk mendukung kegiatan MICE. Acara itu melibatkan sebanyak 70 seller dan 80 buyers dari perusahaan dalam dan luar negeri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Buyers berasal dari perusahaan Australia, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan lokal. Sedangkan untuk seller sebagaian besar dari perhotelan, resort hingga travel agent,” kata Ketua Pelaksana IMCTM 2013 Panca Rudolf Sarungu saat konferensi pers di Harris Hotel and Convention Festival Citylink, Bandung, Rabu, 10 April 2013.

Menurut Panca, Bandung memiliki potensi MICE sangat besar. Dukungan jumlah hotel lebih dari 250 unit menjadi salah satu alasan even tahunan RajaMICE.com itu dihelat di Kota Kembang. "Bandung memang menjadi salah satu primadona dalam bisnis MICE setelah Bali,” katanya. MICE tidak hanya sekedar rapat, konferensi atau pertemuan saja namun juga dilihat dari potensi wisata di sekitar lokasi rapat. “Hanya dari sisi infrastrukturnya saja yang masih butuh pembenahan."

Sebanyak 245 juta wisatawan domestik telah menyumbangkan pemasukan bagi Indonesia dengan total kontribusi Rp 100 triliun di sektor pariwisata sepanjang 2012. Dari jumlah tersebut, 60 persen atau sekitar Rp 60 triliun berasal dari wisatawan domestik yang melakukan MICE. “Adapun transaksi MICE di Jabar memberikan kontribusi sekitar 15 persen atau sekitar Rp 9 triliun,” ujar Panca.


ENI SAENI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

3 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.


Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

3 hari lalu

Direktur Utama Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra saat pemungutan suara PKPU di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 17 Juni 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.


Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

5 hari lalu

Suasana arus puncak mudik lebaran di Bandara Internasional Hang Nadim Kota Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.


Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

6 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.


Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

10 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

10 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

11 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar. Foto: Canva
8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar.