Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjelajahi Kemolekan Pahawang

Editor

Harun Mahbub

image-gnews
Hutan Mangrove di Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran Lampung. TEMPO/Nurochman Arrazie
Hutan Mangrove di Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran Lampung. TEMPO/Nurochman Arrazie
Iklan

TEMPO.COJakarta - Saya sangat suka suasana laut dan pantai. Setelah menjelajahi berbagai obyek wisata laut di pelosok negeri, saya merasa kecolongan. Ada destinasi laut dekat Jakarta yang belum kudatangi : Pulau Pahawang, di ujung bawah Pulau Sumatera. Konon lautnya cantik. 

Pulau Pahawang terletak di Kecamatan Punduhpedada, Pesawaran, Lampung. Awal tahun lalu, saya dan beberapa teman berangkat malam dari Jakarta menuju Pelabuhan Merak, Banten, lanjut menyeberang dengan kapal feri ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Selanjutnya kami menyewa mobil menuju ke Dermaga Ketapang karena tak ada bus ke sana.

Matahari mengintip sampai Ketapang. Kami menyeberang bersama sinar kemerahan yang hangat. Dengan perahu kecil berkapasitas 15 orang, lama perjalanan sekitar 45 menit. Penjelajahan Pulau Pahawang dimulai.

Pulau Pahawang memiliki enam dusun, yaitu Suakbuah, Penggetahan, Jeralangan, Kalangan, Pahawang serta Cukuhnyai dengan penghuni 1.533 jiwa. Di sekitar Pulau Pahawang terdapat beberapa pulau seperti Pulau Pahawang Kecil, Pulau Gosong, dan Pulau Kelagian.

Perjalanan kami dimulai dengan mengelilingi Pulau Pahawang Besar seluas 1.084 hektare menggunakan perahu. Kami menyisiri seluruh garis pantai pulau. Di salah satu bagian pulau hanya terdapat jajaran pohon nyiur yang banyak dan rapat-rapat.

Di bagian lain terdapat hutan dengan pohon besar di bibir pantainya. Di bagian ini hanya sedikit pasir di pantainya dan langsung disambut rimbun pepohonan. Air laut yang berwarna biru jernih terlihat kontras dengan warna hijau dari pepohonan. 

Di Pulau Pahawang besar terdapat sebuah villa berarsitektur Jawa milik seorang berkewarganegaraan Prancis. Penduduk sekitar memanggilnya Mr. Jo.  Sebuah kapal kecil bertuliskan “Ville D’echternach II” tertambat di dermaga. Tak jauh dari dermaga, bersauhlah kapal lebih besar bernama “Ville D’echternach”. 

Puas berkeliling Pulau Pahawang Besar, saatnya menjelajah perairan sekitar. Terdapat beberapa spot snorkeling di sekitar pulau. Salah satunya terdapat kapal nelayan yang karam. Kapal tersebut menjadi tempat persembunyian ikan dan hewan laut lain. Keragaman bawah laut di pulau ini bertambah dengan macam-macam karang, ikan, dan tumbuhan laut.

Hari kedua. Kami memutuskan untuk berlayar ke Tanjung Putus dan Pulau Kelagian yang tak jauh dari Pahawang. Di Tanjung Putus terdapat Pulau Gosong, pulau yang hanya terdiri dari pasir putih. Di sekelilingnya air laut jernih berwarna toska, tak terlalu dalam, seperti kolam renang pribadi tak berbatas yang dibingkai jejeran bukit dan pulau dikejauhan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak ada karang di Pulau Gosong. Namun, ada beberapa rumput laut dan tumbuhan lainnya tempat ikan-ikan bersembunyi. Dengan mudah kami menemukan ikan badut dan ikan cantik lainnya. Matahari mulai meninggi. Kami naik ke perahu dan melanjutkan perjalanan. Rasa lapar dan haus membawa kami ke tujuan berikutnya: Pulau Kelagian. 

Pulau Kelagian tak berpenghuni. Namun, beberapa warga sekitar membangun saung-saung di tepi pantai. Biaya masuk ke pulau ini Rp 3000 per orang. Selain saung, masyarakat sekitar juga membangun warung-warung makanan. Pulau ini biasa digunakan para pencinta alam berkemah.

Pulau Kelagian memiliki pantai yang indah. Pantainya berpasir putih sehalus bedak dan air sebening kaca. Lokasi ideal untuk bersantai dan berenang. Kami berpapasan dengan perahu nelayan yang juga sedang merapat. Sekitar Pulau Kelagian adalah lokasi nelayan memancing ikan. 

Setelah makan kami lanjut menikmati indahnya pulau. Ada yang berenang, berfoto, bahkan berjemur ala bule. Saya menikmati tidur-tiduran di sebuah ayunan yang menggantung pada sebuah pohon. Saat itu, saya ingin petang terlambat datang. Ketika petang menggelayut di langit, kami bergegas ke dermaga Ketapang. Pulang. 

Cut Khairun Nisa 
Karyawan swasta di Jakarta, pecinta laut. 


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

54 hari lalu

CEO Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra. Instagram/setiaputrairfan
Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.


Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

55 hari lalu

Pesawat Garuda Indonesia dengan corak Pocari Sweat merupakan bagian dari kampanye Sweat to Discover yang diluncurkan Kamis, 2 Februari 2024. Kampanye ini bertujuan mengembangkan sport tourism di Indonesia. (Tempo.co/Mila Novita)
Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?


Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Salahudin Uno Menparekraf mengalungkan bunga ke salahs satu wisman yang baru datang di Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, Senin (1/1/2024). TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.


Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan penjelasan Raperda tentang Pencabutan Perda Nomor 11 Tahun 1992 tentang Penataan dan Pengelolaan Kepulauan Seribu Kota Madya Jakarta Utara di Ruang Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.


Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.


Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

TEMPO/A. Andrian
Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.


Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Ilustrasi timah. ANTARA
Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.


Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Pengunjung memberikan makanan pada domba wahana saat berlibur di Cimory Dairyland, Puncak, Bogor, 20 Desember 2022. Liburan sekolan dimanfaatkan warga untuk mengajak anak-anaknya berlibur dik kawasan Puncak, Bogor. TEMPO/Fajar Januarta
Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.


Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Perusahaan rental mobil, Hertz. REUTERS
Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.


SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

 Suasana Masjid Tanjak Kota Batam yang baru diresmikan beberapa waktu lalu. Masjid ini menjadi lokasi destinasi wisata reriligi baru di Batam. Foto Yogi Eka Sahputra
SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.