Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ikan Napoleon Sulawesi Tenggara Terancam Punah  

Editor

Pruwanto

image-gnews
Ikan Napoleon. divetrip.com
Ikan Napoleon. divetrip.com
Iklan

TEMPO.CO , Kendari: Ikan Napoleon atau dalam bahasa latinnya Cheilunus Undulatus di perairan Sulawesi Tenggara terancam punah. Populasinya terus menurun akibat maraknya perburuan ilegal oleh nelayan. Maklum saja ikan itu memiliki harga yang terbilang mahal.

Nelayan Kendari biasa menjual Ikan Napoleon Rp 500-700 ribu per kilogram. Namun satu kilogram ikan Napoleon matang bisa mencapai harga dua kali lipat. Mahalnya harga ikan ini jelas menggiurkan nelayan. “Populasinya kian menyusut dari tahun ke tahun,” kata Laode Ridwan, Kepala Bidang Budi Daya Ikan Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Sulawesi Tenggara.

Ikan Napoleon tergolong langka berdasarkan appendik II CITES (Convention on International Trade In Endangered Species). Sehingga peragangannya dibatasi. Berdasarkan rekomendarsi Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA), Sulawesi Tenggara hanya mendapat quota ekspor 250 kilogram pada tahun 2013. Padahal di tahun 1990-an perdagangannya mencapai hitungan ton . “Ikan Napoleon diekspor ke Hongkong,” kata Lode Ridwan.

Laode Ridwan menuturkan pemerintah telah menetapkan standar ketat dalam mengendalikan populasi dan keberlanjutanya. Batasan itu berdasarkan ukuran, jenis komuditas ekspor dan berat yang hanya dibatasi satu sampai tiga kilogram saja per ekor. Selama ini penjualan ikan tetap disarankan menggunakan pesawat. Alasannya penjualan di tengah laut berpotesi merugikan negara.

“Ikan ini lambat berkembang biak dan disenangi orang, di tingkat nelayan harganya tinggi makanya tingkat eksplotasi tinggi,” kata dia. “Padahal ada aturan perdagangan dan dikonsumsi. Yang boleh diekspor hanya ikan dengan berat satu sampai 3 kilogram, kurang 1 kilogram harus dilepas, sementara berat lebih dari tiga Kilogram juga harus dilepas agar bisa jadi indukan.”

Di Sulawesi Tenggara pesebaran jenis ikan Napoleon bisa ditemui di sekitar perairan Wakatobi, Lasolo, Konawe Utara dan perairan Tiworo . Ikan Napoleon merupakan jenis ikan demarsal atau ikan yang hidup di dasar. Ikan Napoleon merupakan predator atau pemakan bioata laut yang merusak terumbu karang. Dengan menyusutnya populasi ikan tersebut, perusak karang kian tumbuh subur sehingga terumbu karang banyak yang rusak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

ROSNIAWANTY FIKRY

Topik terhangat:

Penguasa Demokrat
Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Berita Nasional Tempo
Video Polisi Bali Terpopuler YouTube Pekan Ini 
Pagi Ini Andi Mallarangeng Siap Buka-bukaan 
Soal SMS SBY ke Anas, Ini Kata Pengacara Anas  



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Capres Abaikan Isu Krisis Ekologi, Walhi Siapkan Pertemuan Rakyat

27 Februari 2019

Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi (kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan seusai mengikuti debat capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, 17 Februari 2019. Debat itu mengangkat tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur. ANTARA
Capres Abaikan Isu Krisis Ekologi, Walhi Siapkan Pertemuan Rakyat

Walhi menyebut capres maupun caleg jarang mengangkat kerusakan lingkungan dan dampaknya pada kampanye.


20 Hektare Hutan Pangrango Rusak Akibat Perburuan Cacing Sonari  

17 Mei 2017

Gunung Gede-Pangrango
20 Hektare Hutan Pangrango Rusak Akibat Perburuan Cacing Sonari  

Demi mendapatkan hasil cacing secara maksimal, tidak jarang kelompok pemburu itu menebang pohon. Pemburu telah menebang sedikitnya 300 pohon.


Penyanyi Dangdut Tommy Ali Mangkir dari Panggilan Penyidik Kejati

20 April 2017

Pengerukan sungai / normalisasi sungai. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Penyanyi Dangdut Tommy Ali Mangkir dari Panggilan Penyidik Kejati

Tommy Ali membantah ada panggilan dari penyidik Kejati Babel terkait pengerukan muara sungai jelitik Sungailiat.


Kepala TN Karimunjawa Akui Tongkang Rusak Terumbu Karang

21 Maret 2017

Mahasiswa Undip membangun Taman Bawah Laut terealisasi melalui kegiatan CONSERVATION 2016 di Perairan Mrican, Karimunjawa, 12-16 Agustus 2016. undip.ac.id KOMUNIKA ONLNE
Kepala TN Karimunjawa Akui Tongkang Rusak Terumbu Karang

Tongkang berada di kawasan konservasi, sehingga termasuk pelangaran pidana. Namun, pihak Taman Nasional Karimunjawa tidak berwenang menindak.


Kapal Tongkang Merusak Terumbu Karang Taman Nasional Karimunjawa

21 Maret 2017

Penanaman Terumbu Karang Untuk Pembangunan Taman Bawah Laut Oleh Mahasiswa Undip di Karimunjawa, Jawa Tengah. undip.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Kapal Tongkang Merusak Terumbu Karang Taman Nasional Karimunjawa

Lembaga swadaya masyarakat Alam Karimun mencatat, sudah lima kali tongkang menabrak terumbu karang.


Perairan Rusak Karena Tambang, Ini Aksi Menteri Susi

21 Maret 2017

Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti geram mendapati laut  di Desa Hakatutobu Kabupaten Kolaka, tercemar sedimen akibat aktifitas tambang nikel saat melakukan sidak, 20 Maret 2017 di Kabupaten Kolaka.  TEMPO/ROSNIAWANTY
Perairan Rusak Karena Tambang, Ini Aksi Menteri Susi

Susi Pudjiastuti mengingatkan perusahaan tambang di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, untuk menjaga lingkungan agar tak merusak ekosistem laut.


Kapal Pesiar Inggris Hancurkan Terumbu Karang Raja Ampat  

12 Maret 2017

Kapal The Caledonian Sky di Raja Ampat. Foto: Stay Raja Ampat
Kapal Pesiar Inggris Hancurkan Terumbu Karang Raja Ampat  

Kapal milik operator tur Inggris sepanjang 90 meter menghancurkan terumbu karang Raja Ampat seluas 1.600 meter persegi.


Eksploitasi Kawasan Hutan, 33 Perusahaan Sawit Dilaporkan

16 Januari 2017

Alih fungsi lahan gambut yang masuk wilayah moratorium 2011-2012 untuk perkebunan sawit di Desa Pungkat, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. TEMPO/Erwin Zachri
Eksploitasi Kawasan Hutan, 33 Perusahaan Sawit Dilaporkan

Ada dua dugaan pelanggaran aturan pemerintah, yakni undang-undang perkebunan dan undang-undang pencegahan kerusakan lingkungan.


Legislator Pertanyakan Larangan Reklamasi untuk Hotelnya  

23 September 2016

Seorang Pembalap melintasi Danau Singkarak dalam Kejuaraan Balap Sepeda Tour de Singkarak 2013 etape II dengan Jalur Payakumbuh-Danau Singkarak, Sumatra Barat, (3/6). Etape ke II ini dimenangi oleh pembalap dari tim Budget Forklift, Jacob Kaufmann. TEMPO/Seto Wardhana
Legislator Pertanyakan Larangan Reklamasi untuk Hotelnya  

Reklamasi yang dilakukan PT Kaluka Indah Permai sudah dilakukan di Jorong Kaluku, Nagari Singkarak, sejak Juli lalu. "Kenapa hanya saya yang dilarang?"


Reklamasi Singkarak oleh Perusahaan Legislator Dihentikan  

23 September 2016

Seorang pembalap melintasi Danau bawan di Kawasan Danau Kembar, Solok, dalam Etape V Kejuaraan Balap Sepeda Tour de Singkarak, Sumatra Barat, (6/6). Etape ke IV dengan jalur Sawahlunto-Muara Labuh di dominasi oleh Pembalap dari Iran, Amir Kolahdozhagh. TEMPO/Seto Wardhana
Reklamasi Singkarak oleh Perusahaan Legislator Dihentikan  

Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi menyatakan Danau Singkarak merupakan kawasan penyediaan energi dan pariwisata serta habitat ikan bilis.