TEMPO.CO, Jayapura - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyayangkan tingginya jumlah kematian ibu melahirkan di Papua. Menurut dia, jumlah kematian itu masih tinggi bila dibandingkan daerah lainnya.
Nafsiah menyebutkan, sebanyak 320 dari 100 ribu ibu melahirkan di Papua meninggal. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata nasional yang sebanyak 228 per 100 ribu ibu melahirkan.
Oleh karenanya, Kementerian Kesehatan memperbanyak bidan yang berasal dari putra daerah Papua. Mereka akan dibekali ilmu tanpa mengikuti level D3. "Pendidikannya akan dipercepat," katanya saat rapat kerja dengan Menko Polhukam di Jayapura, Rabu, 10 April 2013. Program semacam ini pernah sukses di Jawa Barat.
Selain soal kematian ibu, Nafsiah menyebutkan penderita HIV di Papua juga masih tinggi. Jumlahnya berada di urutan kedua, di bawah Jakarta. Padahal, jumlah penduduk di sana jauh lebih sedikit dibandingkan daerah lainnya.
"Ibu rumah tangga dan bayi-bayi ikut terinfeksi, padahal ini bisa dicegah," ujarnya. Menurut dia, penularan itu disebabkan hubungan seks yang tak aman.
Di samping itu, penyakit tak menular seperti stroke diabetes, malaria, dan kanker pun kini ikut mendominasi kematian di Papua. Nafsiah mengaku sedang memprogramkan pemberian beasiswa bagi dokter spesialis di Papua, untuk mengatasi masalah kesehatan di sana. "Jadi saya sangat optimistis kita akan maju pesat," katanya.
NUR ALFIYAH
Topik terpopuler:
Sprindik KPK | Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas
Berita lainnya:
Kisah 'Memalukan' Persibo Bojonegoro di Hong Kong
Video 'Damai' di Bea Cukai Bali Muncul di YouTube
Cucu Soeharto Segera Diadili
Usai Diperiksa KPK, Konsultan Pajak Kecebur Got
'Janganlah Sedikit-sedikit Pak Ahok'