TEMPO.CO, Jakarta - Ningkem, 33 tahun, pembantu rumah tangga di keluarga Linda Warouw, 56 tahun, sempat menolong bosnya, Linda, sebelum tewas akibat dibacok oleh anaknya sendiri, Erick Karsoho, 27 tahun. Dia datang ke rumah bosnya dengan mengetuk pintu pada pukul 07.00 WIB. “Yang membuka Erick, bawa golok daging yang biasa saya pakai masak," kata Ningkem seusai diperiksa sebagai saksi pembunuhan itu, di Polsek Tanjung Priok, Jumat, 12 April 2013.
Menurut dia, golok di tangan Erick sudah berlumuran darah. Kemudian Ningkem yang sehari-hari bekerja mencuci dan menyetrika pakaian masuk ke dalam rumah. "Erick langsung jelaskan, 'Saya tidak salah, ibu biasa siksa saya, sekarang Erick siksa ibu'," kata Ningkem mengulangi pernyataan Erick.
Setelah itu, Linda yang sudah berlumuran darah akibat luka bacokan merangkak ke arah Ningkem berusaha meminta pertolongan. Ningkem pun segera membawa korban ke Rumah Sakit Mitra Kemayoran dengan menggunakan bajaj. Namun, di tengah perjalanan, ibu tiga anak ini mengembuskan napas terakhir. "Tidak sampai rumah sakit, ibu sudah tidak bernapas. Terakhir cuma bilang kepala saya sakit banget," katanya.
Setelah itu, kepolisian membawa jasad korban ke RSCM untuk diotopsi. Selama tiga bulan ini, Ningkem diketahui datang ke rumah keluarga Linda setiap hari pada pukul 07.00 dan pulang pukul 09.30. Menurut pengamatan Ningkem, sejak awal dirinya bekerja di sana, pelaku memang terlihat keras kepala. Setiap hari di rumah tersebut hanya ada tiga anggota keluarga. Linda, suaminya yang sakit, dan Erick.
FIONA PUTRI HASYIM