TEMPO.CO, Jakarta - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) telah menduga PT Ghalia Indonesia Printing tak akan berhasil menyelesaikan tender naskah ujian nasional. Koordinator Investigasi dan Advokasi Uchok Sky Khadafi menilai proses tender perusahaaan tersebut ganjil. "Dari awal saya sudah menduga ini bermasalah," katanya saat dihubungi, Ahad, 14 April 2013.
Uchok menyebutkan, dalam lelang, Ghalia menawarkan harga yang lebih tinggi, Rp 22,8 miliar. Sedangkan perusahaan lainnya, PT Aneka Ilmu memberi menawarkan Rp 17 miliar, PT Jasuindo Tiga Perkasa Rp 21,1 miliar, dan PT Balebat Dedikasi Prima Rp 21,6 miliar. Namun kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tetap memenangkan perusahaan tersebut.
Selain itu, Ghalia ternyata tak hanya mengikuti satu paket lelang. Perusahaan itu juga ikut dalam lelang tiga paket lainnya. Menurut Uchok, ini merupakan bukti Ghalia tak mempertimbangkan kapasitas perusahannya. "Yang penting menang, dan akhirnya bermasalah," ujarnya.
PT Ghalia Indonesia Printing adalah perusahaan yang mencetak naskah ujian untuk 11 provinsi. Provinsi tersebut yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, dan Sulawesi Barat.
Ghalia mengaku kesulitan memasukkan naskah ke boks per sekolah hingga membuat ujian nasional tingkat SMA, MA, dan SMK untuk ke-11 provinisi tersebut ditunda. "Kalau mencetak, kami sudah selesai, tapi ketika memasukan ke boks per sekolah, itu yang kami kesulitan," kata Direktur Ghalia, Hamzah Lukman.
Ujian nasional awalnya akan diselenggarakan serentak Senin besok, 15 April 2013. Karena terlambat, jadwal untuk Senin, yakni ujian Bahasa Indonesia, dipindah pekan depan. Untuk Selasa, yakni Bahasa Inggris dan Fisika/Ekonomi, ditunda 23 April 2013. Sementara itu, untuk mata pelajaran Matematika yang seharusnya Rabu, 17 April, digeser ke hari Jumat, 19 April 2013.
NUR ALFIYAH
Berita Lainnya:
Ujian Nasional di 11 Provinsi Ditunda
Venna Melinda Blak-blakan Soal Perceraiannya
9 Akun Twitter yang Di-follow SBY
Evakuasi Pesawat Lion Air Tunggu Investigasi KNKT
Dahlan Iskan Cinta-Benci kepada Twitter
Pesan Dahlan Iskan untuk Pejabat Main Twitter