TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan pesawat Lion Air di perairan Bali pada Sabtu, 13 April 2013, tak hanya ramai di media massa nasional. Sejumlah media internasional memberitakan kejadian itu. Situs berita Mail Online yang berbasis di London, Inggris, mencoba mereka ulang kecelakan Boeing 737-800 dengan mengutip pernyataan seorang penumpang, Dewi.
"Dewi menderita luka di kepala pada kecelakaan Lion Air itu," tulis Mail Online. Kata Dewi, ketika pesawat mengambil posisi mendarat tiba-tiba saja terlihat air laut. Tak lama kemudian, badan kapal menghantam lautan. "Semua penumpang berteriak, takut tenggelam," ujar Dewi seperti yang dikutip Mail Online. (Baca: Kronologi Kecelakaan Pesawat Lion Air dari Saksi)
Media lain, Huffington Post, mengutip pernyataan juru bicara Lion Air, Edward Sirait. "Pesawat tampaknya gagal mencapai landasan pacu, hingga jatuh ke laut." Pada konferensi pers, tulis Huffington Post, Edward menyatakan pesawat jatuh ke laut dengan jarak 50 meter dari landasan. "Cuaca kala itu berawan dan hujan." (Baca: Brakkk, Tiba-tiba Lion Air Ada di Laut Bali)
Sementara situs, Fox News memberitakan dimulainya penyelidikan kecelakaan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi. Mengutip juru bicara Kementerian Perhubungan Bambang Ervan, Fox News menulis bahwa otoritas penerbangan telah mengambil perekam data penerbangan dari badan pesawat. "Sekarang mereka berencana menderek pesawat dan mengambil perekam suara kokpit di bagian ekor." (Lihat Foto: Evakuasi Bangkai Pesawat Lion Air)
Pesawat jenis Boeing 737-800 yang terbang dari Bandung, Jawa Barat, itu dijadwalkan tiba pada Bandara Ngurah Rai pukul 15.16 Wita. Namun pesawat mengalami kecelakaan pada 15.10 Wita. Dari 101 penumpang dan tujuh kru, sekitar 45 orang dilarikan ke Rumah Sakit Sanglah karena menderita luka-luka. (Baca: 7 Penumpang Lion Air Dievakuasi ke RSUP Sanglah)
BERBAGAI SUMBER | CORNILA DESYANA
Topik Terhangat TEMPO:Sprindik KPK || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Terpopuler
Ini Dua Kicauan Pertama SBY di Akun @SBYudhoyono
Lagi, Cuit Anas di Twitter Sentil SBY
Denny Sumargo Menangis di Hadapan DJ Verny