TEMPO.CO, Banda Aceh - Kualitas cetak lembar jawaban ujian nasional dikeluhkan oleh sejumlah murid dan pengawas. Di Banda Aceh, cetakan naskah ujian dinilai jelek, kertasnya tipis dan gampang bolong. "Mudah tembus ketika dihitamkan," ujar Sekretaris Pengawas UN Aceh dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Yusrizal, Senin, 15 April 2013.
Hari ini merupakan hari pertama UN untuk sekolah menengah atas dan kejuruan. Sebanyak 11 provinsi terpaksa ditunda pelaksanaannya lantaran proses cetak dan distribusi soal ujian belum kelar. Yusrizal mengatakan, kualitas pencetakan tahun ini jelek dibanding tahun sebelumnya. Lembar jawaban yang dibagikan kepada siswa terlalu tipis sehingga mudah bolong.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Anas M. Adam membenarkan kondisi kertas ujian itu. Kertasnya agak buram dan lembaran jawaban terlalu tipis. Meski begitu, menurut dia, tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan ujian akhir bagi siswa di Aceh.
UN di Aceh diikuti oleh 67.599 siswa SMA, madrasah aliyah, dan sekolah menengah kejuruan Aceh. Perinciannya, 12.103 siswa madrasah aliyah, 44.936 siswa SMA, dan 10.560 siswa SMK.
Dari Garut, Jawa Barat, dilaporkan, sejumlah peserta UN mendapatkan soal dan lembar jawaban fotokopi. "Jumlahnya ada 40 soal dan lembar jawaban berupa fotokopi pada pelajaran bahasa Indonesia," kata Kepala SMK Negeri I Garut, Dadang Arifin, Senin, 15 April 2013.
Menurut dia, naskah tersebut didapatnya dari rayon distribusi naskah UN di SMK 3 Garut. Naskah ujian itu dimasukkan dalam dua paket amplop dan dikirim bersama 25 amplop lainnya. Kedua amplop ini berbeda dengan yang lainnya, bahkan tidak disegel seperti soal ujian pada umumnya.
ADI WARSIDI
Topik Terhangat:
Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Baca juga:
@SBYudhoyono 'Digoda' Bintang Porno
Akun @SBYudhoyono Strategi Perbaiki Citra Demokrat
Cuit Perdana @SBYudhoyono Nanti Malam
Dikuntit Intel, Anas Urbaningrum Punya Cerita
Mega: Saya Memang Sudah Sepuh, tapi....