Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siswa Tunanetra Kesulitan Kerjakan Ujian Nasional  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Vika Wulandari mengikuti Ujian Nasional (UN) di SMA Luar Biasa - A di Patrang, Jember, Jawa Timur, Senin (15/4). ANTARA/Seno S.
Vika Wulandari mengikuti Ujian Nasional (UN) di SMA Luar Biasa - A di Patrang, Jember, Jawa Timur, Senin (15/4). ANTARA/Seno S.
Iklan

TEMPO.CO, Sleman - Siswa berkebutuhan khusus kesulitan mengerjakan soal ujian nasional. Sebab, siswa yang menderita kebutaan banyak yang belum bisa membaca huruf braille. Sedangkan soal yang diberikan tanpa ada transkrip soal konvensional seperti soal pada umumnya.

"Agak mengecewakan, tahun kemarin ada soal konvensional bagi penyandang tunanetra. Tidak seluruh siswa mempunyai kemampuan membaca huruf braille," kata Ketua Tim Pengawas Ujian Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta, Rochmat Wahab, Senin, 15 April 2013.

Sebanyak delapan siswa penyandang tunanetra di Madrasah Aliyah Negeri Maguwoharjo, Sleman, mengikuti ujian nasional. Yang kesulitan membaca huruf braille adalah yang menderita kebutaan tidak sejak lahir.

Apalagi, kata dia, pengawas pendamping siswa penderita disabilitas itu juga ada yang tidak mahir membaca huruf braille. Selain itu, jumlah pengawas yang pandai membaca huruf braille terbatas.

Madrasah Aliyah Negeri Maguwoharjo itu merupakan sekolah inklusi yang menerima siswa penyandang disabilitas. Pada ujian nasional kali ini, pelaksanaan ujian bagi siswa berkebutuhan khusus dibagi dalam dua ruangan. Di setiap ruang ada empat siswa dengan dua pengawas dan dua pendamping. Alokasi waktu pengerjaan soal tidak sama dengan siswa lainnya, ditambah durasinya 45 menit setiap pelajaran. Tambahan waktu itu pun juga dinilai masih kurang.

Rochmat, yang juga Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, mengatakan, pengadaan naskah braille sudah positif karena memenuhi kebutuhan siswa penyandang tunanetra dan low vision (kemampuan melihat rendah). Namun, idealnya naskah ujian itu juga disertai dengan naskah konvensional. Selain itu, dilengkapi dengan audio-visual. "Perlu ada pertimbangan penambahan waktu juga," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Madrasah Aliyah Negeri Maguwoharjo, Bukhori Muslim, menyatakan, kasus ini bisa menjadi masukan bagi pemerintah dalam mengadakan ujian bagi siswa berkebutuhan khusus. Apalagi banyak siswa yang tidak tunanetra sejak lahir belum mahir membaca huruf braille. "Setiap ulangan pelajaran di sekolah juga dibacakan oleh guru," kata dia.

Di sekolah itu siswa inklusi yang mengikuti ujian nasional tahun ini ada delapan siswa. Empat siswa untuk program ilmu pengetahuan sosial dan lainnya jurusan keagamaan.

MUH SYAIFULLAH

Topik Terhangat:
Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas


Baca juga:

@SBYudhoyono 'Digoda' Bintang Porno
Akun @SBYudhoyono Strategi Perbaiki Citra Demokrat

Cuit Perdana @SBYudhoyono Nanti Malam
Dikuntit Intel, Anas Urbaningrum Punya Cerita
Mega: Saya Memang Sudah Sepuh, tapi....

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

Komisioner KPAI, Retno Listyarti, dalam diskusi PR Pendidikan di Hari Anak di Jakarta, 20 Juli 2019. Tempo/Friski Riana
FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.


MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam. dikti.kemdikbud.go.id
MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.


Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bamboo Dome, Tempat Makan Siang Pemimpin dan Delegasi G20.
Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.


Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Siswa saat menjalani Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan menerapkan prokes ketat  di SD Negeri Cipayung 03, Jakarta,Kamis 18 November 2021. ANBK adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter), kualitas proses belajar-mengajar, dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. TEMPO/Subekti.
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).


Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim memberi sambutan dalam peluncuran Politeknik Tempo Jakarta, Sabtu, 31 Juli 2021. Kredit: Tempo
Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.


MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

Massa yang tergabung dalam Gerakan Perempuan Anti Kekerasan (Gerak Perempuan) melakukan aksi diam di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin, 10 Februari 2020. Aksi ini dilatarbelakangi masih adanya kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus. TEMPO/Muhammad Hidayat
MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.


IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).


Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

15 Maret 2022

Menteri Nadiem Makarim magang jadi guru TK/Instagram @nadiemmakarim
Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.


Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

10 Maret 2022

Berdasarkan LKHPN, total harta kekayaan Mendikbud Nadiem Makarim Rp. 1.2 triliun. Aset yang dimiliki mantan bos Gojek ini di antaranya  adalah tanah dan bangunan dengan nilai Rp 38.6 miliar, alat transportasi dan mesin senilai Rp 2 miliar, dan surat berharga yang dia laporkan senilai Rp 1.2 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.


Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

4 Maret 2022

Berdasarkan LKHPN, total harta kekayaan Mendikbud Nadiem Makarim Rp. 1.2 triliun. Aset yang dimiliki mantan bos Gojek ini di antaranya  adalah tanah dan bangunan dengan nilai Rp 38.6 miliar, alat transportasi dan mesin senilai Rp 2 miliar, dan surat berharga yang dia laporkan senilai Rp 1.2 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

Kementerian Pendidikan yang dinaungi Nadiem Makarim membuka program praktik kerja lapangan dengan enam formasi seperti humas dan konten kreator.