TEMPO.CO, Jakarta - Entah apa yang merasuki Wahyudin, 25 tahun, yang tega menghabisi nyawa kedua orang tua kandung dan anaknya. Ketiganya adalah Labojo Basri, Hj Aslia, dan Faisal, anak kandung pelaku yang masih kelas 1 SD. Setelah membunuh dengan sadis, ia pun melarikan diri. Ia kini buron polisi.
Kepala Polres Kota Kendari, Ajun Komisaris Besar Yuyun Yudhantara, mengungkapkan, dari keterangan saksi, Husein, yang juga kakak pelaku, pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 14.30 di kediaman korban yang berada di Jalan Bunga Kamboja Nomor 65 A Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat. Saat kejadian itu, para korban tengah berada di ruang keluarga menonton televisi.
Namun tiba-tiba Wahyudin menyerang dan menikam ayahnya, Labojo Basri, dengan pisau. Kemudian menikam sang ibu, Aslia. “Saat kejadian, kakak pelaku tengah tertidur, dan tiba-tiba terbangun karena teriakan bapaknya,” ujar Yuyun. Menurut dia, saksi Husein kemudian langsung menuju ruang keluarga dan melihat Wahyudi tengah memegang pisau yang bersimbah darah. Saat itu Husein melihat kedua orang tuanya sudah terkapar dengan luka tusuk pada bagian tubuh mereka.
Adapun soal motif pembunuhan itu, Yuyun mengatakan, polisi masih menyelidikinya. Polisi, kata dia, masih terus mengejar pelaku. Menurut tetangga korban, Wahyudin dikenal punya perangai yang buruk. Dia kerap meminta uang kepada orang tuanya untuk dipakai berjudi. “Karena tabiat buruknya itu, istrinya tak tahan lalu pergi meninggalkan dia,” kata seorang tetangga korban.
ROSNIAWANTY FIKRY
Baca juga
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Kata Saksi Bom Boston
Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas
Berita Terpopuler:
VIDEO Bom Meledak di Boston, #prayforboston
Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York
Kata Saksi Bom Boston
Gayus Tambunan Beli Rumah Dekat Penjara Sukamiskin
Ini Dia Vicky Vette si Penggoda Akun @SBYudhoyono