TEMPO.CO, Surakarta -- Nama Menteri Perdagangan Gita Wirjawan disebut-sebut akan jadi calon presiden dari Partai Demokrat. Namun Gita sendiri enggan menanggapi isu tersebut. (Baca: SBY Sukai Figur Agus Marto dan Gita Wirjawan)
Saat meninjau Pasar Turisari di Surakarta, Menteri Gita mengaku lebih memilih mengurus pasar daripada jadi calon presiden. "Pokoknya urusi pasar dulu," ujarnya, Selasa, 16 April 2013. Seraya Gita menambahkan, dirinya dipinang menjadi capres oleh partai mana pun.
Gita pun mengungkapkan alasannya memilih pasar ketimbang nyapres. Menurut dia, pasar harus menjadi perhatian khusus. Salah satunya dengan gencar melakukan revitalisasi. Tahun ini, kementeriannya telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 1 triliun untuk revitalisasi pasar.
"Revitalisasi bisa meningkatkan pendapatan pedagang 85-90 persen. Terbukti pasar jadi tempat pertemuan pedagang dan pembeli," katanya. Agar pasar makin ramai, kata Gita, perlu kerja sama semua pihak untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan. Selain itu, manajemen pengelolaan pasar harus benar.
Adapun, pada tahun lalu, majalah Indonesia 2014 pernah melansir 36 nama calon presiden potensial yang mungkin akan bertarung memperebutkan kursi RI-1 berikutnya. Selain berisi sejumlah nama yang selama ini kerap disebut oleh lembaga survei maupun pemberitaan di media massa, daftar itu juga berisi sejumlah nama baru, seperti Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Gubernur Jakarta Jokowi, dan Menteri BUMN Dahlan Iskan.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita Lainnya:
Venna Melinda Ditalak 7 Kali dalam Semalam
Lion Air Jatuh di Bali Bukan Karena Windshear
Yenny Wahid Tolak Gabung ke Demokrat
Bom Boston Sebenarnya Ada 7, Meledak 2
Bom Boston, Dua Pelari Indonesia Selamat