TEMPO.CO, Sumenep - Bagian Muhammad, 17 tahun, mengatakan, belajar saja tidak membuat hatinya yakin 100 persen bisa lulus ujian nasional. Siswa kelas III Madrasah Aliyah Matlabul Ulum Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, ini percaya restu dan doa orang tua juga punya andil besar agar bisa lulus ujian nasional.
Untuk mendapat restu, terutama dari sang ibu, Muhammad melakukan ritual khusus saat akan berangkat ke sekolah untuk mengikuti ujian nasional. Jika ada yang melakukan ritual dengan membasuh kaki ibu kemudian meminum air basuhannya, pemuda Desa Lorong Anyar, Kecamatan Ganding, ini malah merangkak di bawah selangkangan sang ibu.
"Tadi saya sudah lewat selangkangan ibu, biar lulus," kata Muhammad, Senin, 15 April 2013. Seusai lewat di antara kedua kaki ibunya, dia kemudian sungkem. "Ibu tadi menangis dan mendoakan saya," ujarnya lagi. Meski ritual itu tidak ada kaitannya dengan ujian nasional, Muhammad merasa lebih percaya diri dan rileks dalam mengerjakan soal ujian nasional.
Seorang guru di Madrasah Aliyah Matlabul Ulum, Andreyansah, mengatakan, menjelang ujian nasional, ada pula siswa yang melakukan ritual mengaji di makam keramat atau berpuasa. "Intinya dari semua ritual itu mengharap rida Allah agar dimudahkan jalannya," katanya.
Namun, lanjut Andreyansyah, yang tak kalah penting adalah belajar dengan tekun. "Percuma ritual kalau enggak belajar," ujarnya.
MUSTHOFA BISRI
Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh|Serangan Penjara Sleman|Harta Djoko Susilo|Nasib Anas
Baca juga
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Kata Saksi Bom Boston
Bom Boston, Dua Pelari Indonesia Selamat
Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York