TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur, mengaku sudah siap untuk dipindahkan. Relokasi ini dilakukan dalam rangka program normalisasi Kali Ciliwung. "Awal April lalu sudah sosialisasi," kata Ketua RT 04 RW 03 Kampung Pulo, Usep, ketika ditemui Tempo pada Selasa, 16 April 2013.
Dalam sosialisasi tersebut, Usep mengatakan, warga sudah diberi tahu bahwa rumah mereka akan digusur proyek normalisasi. Proyek yang akan dimulai pada awal 2014 itu akan melebarkan kali dari saat ini 20 meter menjadi sekitar 50 meter. Kini, kata dia, warga sedang berembuk mengenai ganti pembebasan lahan.
Lelaki yang sudah 30 tahun tinggal di bantaran Kali Ciliwung in isudah rela untuk melepas rumahnya. "Asal hitung-hitungan pembebasan lahannya tepat," ujarnya. Begitu pula soal rencana dipindahkan ke rumah susun. "Anggap saja pindahan rumah gratis. Toh, lebih layak huni."
Salah seorang warga lainnya pun ikut menimpali soal kesediaan untuk pindah. "Banjir di sini sudah parah," katanya. Apalagi, menurut dia, jika Bendung Katulampa naik sedikit dan ditambah hujan di Jakarta, banjir pasti langsung terjadi seperti Senin sore kemarin.
Usep berharap, pada pertemuan sosialisasi berikutnya, pemerintah sudah bisa menyebutkan soal ganti pembebasan lahan. Dengan demikian, dia dan 100 kepala keluarga di RT 04 lainnya bisa bersiap pindah.
Kampung Pulo menjadi sorotan pada banjir yang menghantam Jakarta awal Januari lalu. Di kawasan yang berbatasan persis dengan Kali Ciliwung ini, ketinggian banjir mencapai 3 meter.
Saat Tempo menyambangi permukiman padat penduduk ini, warga sedang membersihkan lantai bawah rumah mereka dari sisa banjir sore kemarin. Bahkan, di beberapa rumah, lantai bawah sudah dikosongkan. "Warga menyimpan barang di lantai dua, bawah biar kosong," kata Usep.
SYAILENDRA
Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh|Serangan Penjara Sleman|Harta Djoko Susilo|Nasib Anas
Baca juga
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Kata Saksi Bom Boston
Bom Boston, Dua Pelari Indonesia Selamat
Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York