TEMPO.CO, Jember - Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh lebih dari 1.000 buruh Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Jember, Rabu pagi, 17 April 2013, berlangsung rusuh. Pintu pagar kantor Pemerintah Kabupaten Jember roboh setelah terjadi aksi saling dorong antara buruh dan aparat keamanan.
Seorang anggota kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja terluka karena terjepit pagar yang roboh dan diinjak-injak para buruh. Keduanya langsung dibawa ke rumah sakit karena pingsan dan patah tulang.
Ribuan buruh itu merasa kesal, karena lebih dari dua jam beraksi, tidak ada seorang pun pejabat Pemerintah Kabupaten Jember dan direksi PDP yang bersedia menemui mereka. "Jangan salahkan kami jika nanti menduduki kantor PDP dan mogok kerja," teriak koordinator aksi, Wahyu Baskoro.
Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan buruh itu berdemonstrasi untuk menolak kerja sama opersaional (KSO) antara direksi PDP Jember dan CV Nanggala Citra Lestari. Sebab, kerja sama itu tidak ada manfaatnya bagi masyarakat Jember maupun para buruh, melainkan hanya untuk kepentingan direksi dan Bupati Jember M.Z.A. Djalal.
KSO yang ditandatangani pada 22 Maret 2013 itu juga dituding sebagai rekayasa direksi dan badan pengawas PDP, yang di dalamnya terdapat Bupati Jember. Penandatanganan KSO juga dilakukan secara diam-diam sehingga tidak diketahui oleh karyawan maupun buruh. Bahkan tanpa sepengetahuan Dewan Perwakilan Rakyat setempat. Padahal PDP merupakan badan usaha milik daerah (BUMD).
Karena itu, para buruh akan terus melakukan aksi penolakan. Sebab, lebih dari 3.000 buruh yang telah 32 tahun menggantungkan hidup dari enam lokasi kebun karet, kopi, kakao, dan cengkeh, seluas 42.782 hektare, tidak mau digadaikan kepada investor. Mereka juga menolak dalih bahwa KSO dilakukan agar kontribusi PDP terhadap pendapatan asli daerah (PAD) bisa ditingkatkan.
MAHBUB DJUNAIDY
Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Gayus Tambunan Beli Rumah Dekat Penjara Sukamiskin
VIDEO Bom Meledak di Boston, #prayforboston
Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York