TEMPO.CO, Jakarta - Sopir bus Kopaja 614 yang terguling Selasa lalu di simpang Jalan Barito, dekat Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan, sudah menyerahkan diri ke polisi. Setelah kecelakaan itu dia sempat kabur. "Dia datang sendiri ke kantor polisi, Selasa sore," kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Sigit Purwanto di kantornya, Rabu, 17 April 2013.
Sopir bus yang ugal-ugalan itu adalah Safrijal, 29 tahun, berasal dari Bogor. Saat kejadian dia hanya mengaku hilang kendali. Sigit masih menyidik Safrijal dalam kasus kecelakaan yang melukai empat orang ini. Polisi memastikan sopir tak mengendalikan bus di bawah pengaruh alkohol. (Baca: Bus Kopaja Balapan, Lalu Terguling di Dekat RSPP )
Selasa siang lalu, sebuah bus Kopaja 614 bernomor polisi B-7715-AM rute Cipulir-Pasar Minggu terguling di pertigaan dekat Rumah Sakit Pusat Pertamina, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Bus yang menuju ke Pasar Minggu ini terguling karena balapan dengan satu bus lainnya di rute yang sama. "Pas mau menyalip, satu bus terguling. Kejadiannya cepat," kata Daus, 39 tahun, saksi di lokasi kejadian.
Kaca bagian kiri bus tersebut hampir pecah seluruhnya. Dalam bus tersebut ada tujuh orang penumpang, empat di antaranya terluka. Mereka menderita luka ringan dan langsung dibawa ke RSPP. Keempatnya adalah Maemunah, 48 tahun, luka tangan kiri patah; Mustain, 70 tahun, luka di tangan dan bahu; Suparmi, 32 tahun, memar di bahu kanan; dan Eli Suryani, 32 tahun, luka di pundak kiri dan memar di wajah. Simar berita kecelakaan lalu lintas di sini.
M. ANDI PERDANA