TEMPO.CO - Ternyata bermain video game tidak selamanya dapat merusak mata. Tim dokter Kanada menemukan bahwa, bermain video game sejenis Tetris dapat menyembuhkan sindrom penyakit mata malas atau lazy eyes. Tim peneliti dari Universitas McGill telah menemukan fakta bahwa bermain Tetris dapat melatih koordinasi dan kerja kedua mata.
Kesimpulan sementara ini dihasilkan dari penelitian secara biologis dalam lingkup kecil terhadap 18 remaja dan dewasa yang gemar bermain Tetris. Kerja dan koordinasi kedua mata mereka diteliti dan diperbandingkan dengan mata normal orang dewasa yang tidak bermain Tetris. Hasilnya, kinerja kedua mata orang yang suka bermain Tetris terhadap satu obyek lebih cepat dan lebih terkoordinasi.
Tim peneliti berencana menerapkan terapi bermain Tetris ini kepada anak-anak. Namun penerapan terapi bermain Tetris untuk mata anak ini masih harus diteliti lebih lanjut. Diperkirakan sekitar 50 anak di Inggris menderita mata malas atau dikenal dengan nama Amblyopia.
Amblyopia terjadi bila salah satu mata tidak bekerja secara optimal. Bila dibiarkan terlalu lama, Amblyopia dapat menyebabkan juling, yaitu kondisi kedua mata tidak terlihat dalam garis yang sama. Tim peneliti menyebutkan, bila tidak diterapi lebih lanjut, Amblyopia dapat menyebabkan kebutaan permanen. Biasanya terapi yang diberikan dokter adalah penguatan fungsi dan gerak mata. Terapi ini bisa didapatkan dari bermain Tetris.
BBC | CHETA NILAWATY
Topik Terhangat:
Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya
Berita Terpopuler:
Dinasti Banten Rame-rame Jadi Caleg DPR dan DPD
Izinkan Nazar Berobat, Kepala LP Cipinang Dicopot
Fakta-fakta Mengarah ke Motif Pelaku Bom Boston
Bom Boston, FBI Harus Jawab 5 Hal Ini
Mourinho Diusir, Presiden Madrid Serukan Persatuan