TEMPO.CO, Makassar - Pemerintah Jerman, melalui Kementerian Ekonomi Negara Bagian Bremen, menjajaki kerja sama bilateral dalam bidang maritim dengan pemerintah daerah Sulawesi Selatan. Hal itu terungkap dalam kunjungan Senator Negara Bagian Bremen, Jerman, Martin Guenthner, di rumah jabatan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Rabu, 24 April 2013.
Menurut Guenthner, pemerintah Bremen tertarik untuk menjajaki kerja sama dengan pemerintah Sulawesi Selatan, terutama di bidang maritim. Negara bagian Bremen, kata dia, mempunyai sumber daya manusia yang ahli di bidang maritim dan teknologi industri. Guenthner mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan kerja sama di bidang pendidikan melalui Universitas Bremen dengan Universitas Hasanuddin, Makassar. "Kami telah menandatangani MOU antara Universitas Hasanuddin dan Universitas Bremen," katanya.
Ia berharap kerja sama pendidikan yang telah ada itu bisa ditingkatkan menjadi bentuk kerja sama investasi di sejumlah sektor usaha. Bremen adalah salah satu negara bagian Jerman yang memiliki keunggulan dalam industri otomotif hingga pesawat. "Bremen memiliki pabrik mobil merek Mercedes terbesar kedua di dunia," katanya.
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kunjungan tersebut akan mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Jerman. Sebagai pusat industri barang dan jasa di kawasan timur Indonesia, Sulawesi Selatan perlu terus membangun pelabuhan penghubung antarpulau. Ia berharap Bremen dan Sulawesi Selatan bisa bekerja sama memperbaiki infrastruktur maritim. "Kami optimistis bisa melakukan kerja sama bilateral, khususnya bidang maritim," ujar Syahrul.
Humas Pelindo IV, Sahat Siboro, menambahkan, pihaknya akan melakukan penjajakan kerja sama pembangunan infrastruktur kepelabuhan dan investasi maritim lainnya, termasuk peningkatan kapasitas manajemen SDM kepelabuhan. "Semoga bisa kami realisasikan secepatnya, termasuk pengiriman pelajar yang dibiayai oleh pemerintah Bremen," katanya.
NAJAMUDDIN ARFAH