Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasokan Solar Subsidi di Solo Sudah Ditambah  

image-gnews
Antrian drum besar yang berisi solar saat berada salah satu solar packet dealer nelayan (SPDN) di kawasan Kronjo, Balaraja, Tangerang, Banten, Rabu (23/4). Penyaluran solar dengan menggunakan drum besar akan mengakibatkan penyalahgunaan solar bersubsidi ditengah kelangkahan terutama solar khusus nelayan akan digunakan untuk keperluan industri. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Antrian drum besar yang berisi solar saat berada salah satu solar packet dealer nelayan (SPDN) di kawasan Kronjo, Balaraja, Tangerang, Banten, Rabu (23/4). Penyaluran solar dengan menggunakan drum besar akan mengakibatkan penyalahgunaan solar bersubsidi ditengah kelangkahan terutama solar khusus nelayan akan digunakan untuk keperluan industri. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Surakarta telah mendapat tambahan pasokan solar subsidi mulai hari ini, Kamis, 25 April 2013. Pengawas SPBU Sumber, Sumarsono, mengatakan sudah menerima pasokan solar yang lebih banyak daripada hari-hari sebelumnya.

Saat solar tengah dibongkar dari truk tangki, kendaraan sudah mengantre hingga jalan protokol sejauh sekitar 300 meter. "Hari ini sepertinya habis. Yang antre sudah banyak. Belum lagi pembeli dari luar daerah seperti Sragen," ujar Sumarsono.

Selama pembatasan penyaluran solar bersubsidi dilakukan, SPBU Sumber hanya mendapat jatah 16 ribu liter solar. Itu pun dikirim dua hari sekali. "Tapi hari ini saya mendapat kiriman 24 ribu liter solar subsidi," ujar Sumarsono kepada wartawan. Sebelum ada pembatasan, biasanya dia mendapat kiriman 24-32 ribu liter solar subsidi.

Meski mendapat jatah lebih banyak, dia belum berniat membebaskan pembelian solar subsidi. Dia ingin melihat dulu kelancaran pasokan untuk beberapa hari ke depan. "Nanti telanjur pembelian dibebaskan, pasokan seret lagi. Kami tunggu dulu," katanya.

Artinya, pembelian solar subsidi untuk mobil pribadi tetap dibatasi Rp 100 ribu per transaksi, Rp 200 ribu untuk bus dan truk sedang, dan Rp 300 ribu untuk bus dan truk besar. Jika pasokan lancar, seperti sebelum ada pembatasan, dia tidak akan membatasi pembelian lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur SPBU Sekarpace Joko Supeno mengatakan, selama pembatasan ini, ia hanya mendapat jatah solar 8.000 liter untuk dua hari. Tapi hari ini ketika mengajukan 16 ribu liter solar, langsung dipenuhi. "Begitu kami ajukan permintaan, dikirim hari ini juga," katanya.

Dia menilai penambahan jatah dan kecepatan pengiriman solar berkaitan dengan penambahan kuota solar subsidi. Dia berharap penyaluran solar kembali normal sehingga tidak terjadi antrean dan stok menjadi kosong.

Juru bicara Pertamina Pemasaran Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta, Heppy Wulansari, mengatakan sudah ada penambahan pasokan solar bersubsidi ke masyarakat sejak 23 April sore. "Kami menambah 30 persen dari alokasi harian," katanya. Jika sebelumnya alokasinya 4.554 kiloliter per hari, kini menjadi 5.920 kiloliter per hari.

UKKY PRIMARTANTYO


Topik Terhangat:


#Ujian Nasional | #Bom Boston | #Lion Air Jatuh | #Preman Yogya


Baca juga:

Jokowi Tunjukkan Desain Perbaikan Kampung

May Day, Ahok: Akan Ada Panggung untuk Buruh

Sore, Jakarta dan Sekitarnya Bakal Diguyur Hujan

Jalan Layang Casablanca Selesai Dulu, Baru Audit

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

17 hari lalu

Kapal pengangkut ikan Indonesia, KM MUS, yang ditangkap karena terbukti melakukan alih muatan ikan dari kapal asing ilegal di tengah Laut Arafura, Maluku, pada Minggu 14 April 2024. Kapal juga menyelundupkan BBM solar dan diduga melakukan perbudakan. Dok. Humas KKP
Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.


Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

41 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.


Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

44 hari lalu

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Roeslani (tengah), Wakil Komandan Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Habiburokhman (kedua kiri) bersama jajaran TKN memberikan keterangan pers membantah tudingan soal Prabowo hanya menjabat 2 tahun sebagai Presiden di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Minggu, 11 Februari 2024.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.


Pemerintah akan Batasi Pembelian BBM Jenis Pertalite dalam Waktu Dekat, Apa Alasannya?

45 hari lalu

Pengendara mengisi BBM di sebuah SPBU di Jakarta, Rabu 6 September 2023. Nantinya Pertamina akan fokus menjual Pertamax 92, Pertamax Green 95, dan Pertamax Turbo. Pertamax Green 92 dengan mencampur (RON) 90 dengan 7 persen etanol. Kedua, Pertamax Green 95 mencampur Pertamax dengan 8 persen etanol, ketiga Pertamax Turbo. Hal ini seiring komitmen Pertamina untuk mengembangkan bioenergi sebagai upaya mencapai net zero emission (NZE) pada 2060. TEMPO/Subekti.
Pemerintah akan Batasi Pembelian BBM Jenis Pertalite dalam Waktu Dekat, Apa Alasannya?

Setelah BBM jenis premium ditarik dari peredaran, maka Pertalite menjadi pilihan masyarakat. Namun, kini pemerintah akan batasi pada 2024.


Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

46 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

Polda Kalsel telah menaikkan penanganan kasus penipuan investasi BBM solar ini ke tahap penydikan. Namun belum ada penetapan tersangka.


Terkini: Profil BBN Airlines Indonesia, Insiden Pilot Tertidur selain Batik Air

52 hari lalu

Ilustrasi - BBN Airlines Indonesia  ANTARA/HO-BBN Airlines Indonesia
Terkini: Profil BBN Airlines Indonesia, Insiden Pilot Tertidur selain Batik Air

Berita terkini: Profil maskapai baru BBN Airlines Indonesia, insiden pilot tertidur di pesawat selain Batik Air.


Penjualan Pertalite dan Solar Dibatasi, Berapa Anggaran dan Kuotanya Tahun Ini?

52 hari lalu

Nelayan mengumpulkan jerigen untuk melakukan pengisian bahan bakar solar bersubsidi di SPBU Limbangan, Juntinyuat, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu 19 Maret 2022. Nelayan terpaksa mengantre membeli BBM untuk kebutuhan melaut karena bahan bakar solar subsidi di sejumlah SPBU di daerah itu cepat habis. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Penjualan Pertalite dan Solar Dibatasi, Berapa Anggaran dan Kuotanya Tahun Ini?

Konsumsi Pertalite tahun lalu di bawah kuota, dan tahun ini jatah BBM bersubsidi ini turun jadi 31, juta kiloliter. Kuota solar naik jadi 19 juta KL.


Siap-siap, Pembelian Pertalite segera Dibatasi Tahun Ini

52 hari lalu

Pengendara kendaraan motor saat membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di sebuah SPBU di Jakarta, Selasa 23 Januari 2024. PT Pertamina (Persero) belum menghapus BBM jenis Pertalite saat ini. Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pihaknya saat ini masih mengkaji rencana itu. Rencana penghapusan Pertalite sebelumnya disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Ia mengatakan pihaknya mengusulkan agar mulai tahun ini tak menjual BBM yang kadar oktannya (RON) di bawah 91, sehingga menghapus Pertalite yang spesifikasinya saat ini RON 90. Keputusan ini sekaligus menegaskan Pertamina bergerak mengikuti aturan standar emisi Euro 4 dari pemerintah. Nicke mengatakan setelah Pertalite dihapus, perusahaan pelat merah ini akan menggantinya menggunakan produk baru RON 92.Produk itu adalah Pertamax Green 92 yang merupakan campuran antara RON 90 (Pertalite) dengan 7 persen Bioetanol (E7). TEMPO/Subekti.
Siap-siap, Pembelian Pertalite segera Dibatasi Tahun Ini

Pemerintah telah menyiapkan aturan pembatasan pembelian BBM subsidi, termasuk pertalite dan solar, yang akan berlaku tahun ini.


Mengintip Harga BBM di Negara Tetangga, Tidak Menjual Lagi Bensin Sekelas Pertalite

53 hari lalu

Ilustrasi SPBU Pertamina. TEMPO/Subekti
Mengintip Harga BBM di Negara Tetangga, Tidak Menjual Lagi Bensin Sekelas Pertalite

Menteri Energi Arifin Tasrif menyatakan pembatasan akan berlaku bagi pembelian BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.


Pembelian Pertalite Akan Dibatasi, YLKI: Daya Beli Konsumen Terpukul

53 hari lalu

Warga tengah mengisi bahan bakar pada SPBU di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi pada 1 Oktober 2023 untuk jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95. Tempo/Tony Hartawan
Pembelian Pertalite Akan Dibatasi, YLKI: Daya Beli Konsumen Terpukul

Pengurus Harian YLKI Agus Suyatno menilai kebijakan pembatasan pembelian BBM subsidi seperti Pertalite ini akan memukul daya beli konsumen.