TEMPO.CO, Bojonegoro - Perusahaan Umum Bulog Subdivisi Regional (Subdivre) III Bojonegoro mengirim beras ke sejumlah provinsi. Sebagian besar dikirim ke beberapa kabupaten di Papua untuk mengantisipasi terjadinya rawan pangan. "Ini sesuai dengan keputusan Kantor Pusat Perum Bulog di Jakarta," kata Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro Awaludin Iqbal kepada Tempo, Jumat, 26 April 2013.
Menurut Awaludin, selama periode Januari hingga April 2013, telah dikirim 35.200 ton beras. Selain dari Kabupaten Bojonegoro, juga dari Kabupaten Tuban dan Lamongan yang menjadi wilayah kerja Bulog Subdivre III.
Khusus untuk Provinsi Papua, telah dikirim sebanyak 22.500 ton beras dengan perincian: Jayapura 12.000 ton, Nabire 5.500 ton, Serui 2.000 ton, Fak-Fak 1.000 ton, dan Biak 2.000 ton.
Selain ke Papua, beras juga dikirim ke Banda Aceh 1.700 ton, Lhokseumawe 8.000 ton, Pangkalanbun 1.000 ton, serta sebagian di Pulau Madura 2.000 ton.
Awaludin juga menjelaskan pengiriman ke sejumlah daerah tersebut karena stok beras di gudang Bulog Subdivre III Bojonegoro cukup melimpah. Stok beras tersebut cukup untuk kebutuhan lokal hingga pertengahan tahun 2014. Selain itu, Bulog Bojonegoro juga terus mengoptimalkan pengadaan beras dari beberapa lumbung padi di Kabupaten Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan.
Awaludin mengatakan, pengiriman beras ke sejumlah daerah bukan hanya untuk mengantisipasi rawan pangan. Bulog bertanggung jawab menjaga ketersediaan pangan di setiap daerah.
Untuk tahun 2013 rata-rata kebutuhan beras di Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan sekitar 90 ribu ton. Sedangkan target pengadaan beras sebanyak 103 ribu ton. Bahkan, realisasinya bisa lebih banyak dari target. Sebab, pada 2012, dari target sekitar 132 ribu ton, bisa direalisasikan lebih dari 200 ribu ton.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Subekti mengatakan, dampak banjir di sejumlah kawasan yang menjadi lumbung padi di Bojonegoro terancam puso. Sebab, lahan sawah yang terendam banjir mencapai lebih dari 2.700 hektare.
SUJATMIKO
Topik Terhangat:
Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston
Baca juga:
Erik Meijer ke Garuda, Indosat Ikhlas
Saham Astra Jatuhkan IHSG
Indonesia Pelanggar Hak Kekayaan Intelektual
Lion Air Datangkan Dreamliner Pada 2015