TEMPO.CO, Manchester - Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, mengutarakan bahwa dirinya bakal merotasi skuad ketika menghadapi Arsenal, dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Stadion Emirates, pada 28 April mendatang.
“Banyak pemain muda, dan beberapa pemain yang berada di pinggir lapangan dalam beberapa pekan terakhir. Saya ingin mereka merasakan tekah berkontribusi besar buat tim,” kata Ferguson. “Ada Chicharito--Javier Hernandez, Danny Welbeck, Tom Cleverley, dan Nani.”
Keputusan Ferguson ini tak lepas dari kepastian The Red Devils juara Liga Primer di pekan ke-34. Dengan empat pertandingan tersisa, Fergsuson sepertinya bakal memberikan kesempatan bagi pemain yang jarang diturunkan musim ini. “Saya pikir sangat penting untuk membuat mereka bermain dalam beberapa pekan terakhir,” ujar Ferguson.
Syarat pemain untuk mendapatkan medali juara Liga Primer adalah telah memainkan 10 pertandingan. Dari 26 pemain MU, 21 diantaranya sudah memainkan 10 pertandingan atau lebih. Andres Lindegaard berpeluang besar menambah jumlah pemain MU yang mendapatkan medali juara. Penjaga gawang asal Denmark itu sudah tampil dalam delapan laga.
“Pekan depan, saya harus memiliki Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand. Saya bisa menempatkan Phil Jones di lini tengah, serta memainkan Vida--sapaan Vidic--dan Rio bersama-sama. Kami akan mendapatkan pengalaman ketika pergi ke Arsenal,” tutur manajer asal Skotlandia itu.
Satu sosok yang bakal dinantikan para penggemar MU dan Arsenal tentu saja Robin van Persie. Ferguson sendiri tak mengkonfirmasi penyerang andalannya itu bakal diturunkan atau tidak.
Van Persie sendiri menjadi pemain MU yang paling sering tampil di musim ini. Dia bermain di semua pertandingan, 34 laga. Mantan kapten Arsenal itu tentu ingin tampil di hadapan mantan pendukungnya, sekaligus menambah pundi-pundi gol untuk meraih gelar top scorer.
SKY SPORTS | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Empat Gol Lewandowski Hancurkan Madrid 4-1
Mourinho Yakin Madrid Membalas Dortmund
Terima Pinangan Munchen, Gotze Dicap Pengkhianat
Barcelona Batal ke Cina