TEMPO.CO , Munchen - Laga kedua semifinal Liga Champions belum juga digelar—baru akan dilaksanakan pada Selasa dan Rabu nanti—tapi suporter Borussia Dortmund telah yakin bahwa klub mereka bakal bertemu dengan Bayern Muenchen pada final di Stadion Wembley, London, 25 Mei mendatang. Kalimat-kalimat permusuhan pun dibubungkan.
“Mari kita copot celana lederhosen orang-orang Bavaria…!” Yel-yel ini bahkan sudah diteriakkan suporter Dortmund di sela laga pertama semifinal, menjamu Real Madrid, Rabu lalu. Seorang suporter menuliskan kalimat di media sosial: “Bayern harus berdarah-darah di final untuk membayar Goetze yang mereka curi dari kami!”
Orang-orang lembah Ruhr, home base Borussia Dortmund, pantas yakin bahwa tim mereka bakal melaju ke final, begitu pula keyakinan mereka—juga suporter Muenchen—soal peluang besar yang dimiliki Muenchen. Bayangkan, di laga pertama semifinal, Dortmund menghancurkan Madrid 4-1. Sedangkan Muenchen menggunduli Barcelona 4-0.
Madrid, pengoleksi trofi Liga Champions sembilan kali, seperti kehilangan akal di hadapan anak-anak asuhan Juergen Klopp itu. Walhasil, striker Dortmund asal Polandia, Robert Lewandowski, menghujani gawang mereka empat kali. Sementara Lionel Messi, yang biasanya sangat digdaya memimpin barisan serang Barcelona, dibuat tak berdaya oleh Thomas Mueller dan kawan-kawan.
Saat para analis sibuk mengomentari faktor-faktor kemandekan tiki-taka ala Barcelona dan matinya permainan Los Galacticos jilid II Madrid di tanah Jerman, suporter Dortmund lebih suka memusatkan perhatian mereka kepada Muenchen. Tentu saja, dengan nada kebencian.
Ini berkaitan dengan pembelian bintang muda mereka, Mario Goetze, 20 tahun, oleh Muenchen. Beberapa bulan sebelumnya, gelandang serang andal itu mengatakan bahwa dia masih kerasan bermain untuk Dortmund beberapa musim lagi. Tapi, Ahad lalu, pihak klub mengumumkan bahwa Goetze telah dibeli Muenchen dengan harga 37 juta euro. Goetze akan menjadi milik Muenchen per 1 Juli nanti, kurang dari sepekan setelah pelaksanaan final Liga Champions.
Pemain kelahiran Memmingen, sekitar 80 kilometer di selatan Muenchen, itu telah menjadi bintang Dortmund sejak awal debutnya, November 2009. Dia memiliki andil besar saat Die Borussen meraih dua kali gelar Liga Jerman berturut-turut—sebelum trofi itu direbut Muenchen kembali pada musim ini. Goetze menyumbangkan 10 gol dan 12 assist dari 28 laga Bundesliga musim ini sehingga menjadikannya sebagai satu pemain penting di pusat permainan Dortmund.
“Dia tak bermaksud memusuhi klub, tak bermaksud memusuhi suporter,” kata pelatih Dortmund, Juergen Klopp, soal alasan Goetze pindah ke Muenchen. “Mario hanya ingin dilatih oleh Guardiola.” Mulai musim depan, Pep Guardiola, pelatih muda yang meraih kesuksesan besar bersama Barcelona, akan menangani Muenchen.
Begitu pengumuman soal transfer itu dilansir, Goetze langsung menjadi musuh nomor satu para pendukung Dortmund. Keluarganya diteror. Adiknya bahkan pulang sekolah lebih cepat karena diganggu oleh sekelompok orang yang meneriakinya sebagai pengkhianat. Seseorang mengunggah ke media sosial foto kostum Goetze yang dibakar. Nama “Goetze” di kostum itu diganti dengan “Yudas”.
Saat menjamu Madrid, orang-orang kerap bersiul-siul atau mencemooh saat Goetze membawa bola. Hebatnya, playmaker muda ini masih tampil maksimal. Dia bahkan menyumbangkan satu assist.
Sejatinya, rival utama Dortmund adalah Schalke. Kedua klub ini sama-sama berasal dari Lembah Ruhr. Namun siapa yang tak membenci Muenchen? Bahkan, bila salah satu dari mereka—Dortmund atau Schalke—bertemu dengan Muenchen, kedua suporter bersatu-padu untuk memusuhi Muenchen. FC Hollywood—julukan Muenchen—adalah klub kaya bergelimang gelar dan pemain mahal. Klub dari Bavaria ini selalu membeli talenta-talenta terbaik yang dimiliki klub-klub lain.
Tinggal separuh langkah lagi kedua klub bakal bertemu di partai puncak. Bila hal itu benar-benar terjadi, entah bagaimana perasaan Goetze, yang harus berhadapan dengan calon klubnya. Satu yang pasti, suporter Dortmund sangat menginginkan klub menghancurkan Muenchen.
BERBAGAI SUMBER | ANDY MARHAENDRA
Berita terpopuler:
Mancini: Hukuman Suarez Terlalu Berat
Ferguson Ingin Beli Dua Pemain Lagi
Terry Tak Ingin Khianati Chelsea
Wenger Jagokan Carrick Raih Penghargaan PFA
Soal Suarez, Ferguson Bersimpati kepada Liverpool