TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI), Koesdarto Pramono, mengundurkan diri lantaran kondisi kesehatannya tak memungkinkan untuk menjalankan tugas itu. Posisi Koesdarto digantikan Antoni Aditya Subowo, yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Dana dan Usaha PB PBSI.
Mundurnya Sekjen PB PBSI itu, menurut Kepala Subbidang Humas dan Social Media PB PBSI Ricky Soebagdja, Senin, telah disampaikan yang bersangkutan pada rapat pleno PB PBSI di Jakarta, Jumat lalu, 26 April 2013. "Dalam penjelasannya Pak Koes menyatakan sejumlah dokter menyatakan beliau harus beristirahat," kata Ricky. Namun Ricky belum mengetahui secara spesifik penyakit apa yang diderita Koesdarto.
Saat dikonfirmasi mundurnya Sekjen PBSI itu, Anton membenarkan hal tersebut. "Saya diminta menggantikan beliau berdasarkan hasil rapat pleno," kata dia. Menurut dia, rapat pleno itu juga dihadiri 12 perwakilan pengurus provinsi , dewan pengawas, staf ahli, dan pengurus-pengurus lainnya.
Pos yang ditinggalkan Anton selanjutnya ditempati Joseph Sofyan Halim, Kepala Subbidang Dana Usaha dan Keanggotaan PB PBSI.
Anton mengatakan, siap melaksanakan tugas barunya itu. "Secara prinsip, program PBSI sudah baik," ujarnya.
Menurut Ricky, Anton akan secara resmi menjalankan tugas sebagai sekretaris jenderal saat Surat Keputusan (SK) terbit. "Pak Koes masih menjabat sekjen sampai SK penggantiannya sebagai sekjen terbit," ujarnya. Ricky belum bisa memastikan kapan SK penggantian itu akan diterbitkan.
Koesdarto dikukuhkan sebagai Sekretaris Jenderal PB PBSI pada 6 Desember 2012 berdasarkan Surat Keputusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nomor 77 Tahun 2012. Sebelum menjadi sekretaris jenderal, Koesdarto adalah ketua pengurus provinsi PB PBSI DI Yogyakarta.
GADI MAKITAN