TEMPO.CO, Banyuwangi - Sekitar 100 orang dari organisasi yang menamakan diri Gabungan Aktivis Peduli Lingkungan, kemarin, berunjuk rasa di kantor Bupati Banyuwangi. Mereka menuding Bupati Abdullah Azwar Anas menerima suap karena menyetujui pengalihan Izin Usaha Pertambangan (IUP) dari PT Indo Multi Niaga (IMN) ke PT Bumi Suksesindo (BS)
Mereka berjalan kaki dari salah satu kampus perguruan tinggi swasta menuju kantor bupati, yang berjarak sekitar 500 meter. Berbagai poster yang isinya mengecam pengalihan IUP dibentangkan. "Pengalihan IUP tidak transparan, berarti ada korupsi, ada suap-menyuap. Kami mendesak KPK menyelidikinya," kata seorang peserta aksi, Hariri.
Massa menyatakan bahwa pengalihan IUP menyebabkan semakin tertundanya realisasi pertambangan emas di Gunung Tumpang Pitu, Kecamatan Pensanggaran, tersebut. Mereka juga menyinggung jatah saham (golden share) 10 persen bagi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang tak kunjung terealisasi.
PT IMN mengantongi kuasa pertambangan eksplorasi emas seluas 11.621,45 hektare. Aktivitas eksplorasi telah dilakukan sejak 2007. Di lokasi tersebut, diklaim ada cadangan emas 1 miliar ton dengan kadar tembaga 0,6 persen. Nilainya diperkirakan mencapai Rp 50 triliun. Namun pada Juli 2012, Abdullah Azwar Anas menandatangani pengalihan IUP dari PT IMN kepada PT BS.
Pengalihan IUP tersebut juga diprotes perusahaan Australia, Intrepid Mines Ltd, yang mengklaim memiliki 80 persen saham di PT IMN. Bahkan Intrepid menggugat bupati ke Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya.
Bupati Banyuwangi Abdulah Azwar Anas tidak bisa dimintai konfirmasi atas tuduhan suap tersebut. Namun sebelumnya, Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Banyuwangi Abdul Kadir mengatakan pengalihan IUP itu sudah sesuai dengan PP No 24/2012 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara. "PT IMN yang mengajukan pengalihan," ujarnya.
IKA NINGTYAS
Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga:
Edsus Sosialita Jakarta
Susno Minta Perlindungan Komnas HAM
Wamen Denny Minta Susno Menyerah
Jaksa Waspadai Pengawalan Bersenjata Susno
Di Persembunyian, Susno Punya Pengawal