TEMPO.CO, Surabaya-Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur, La Nyala Matalitti diangkat menjadi Direktur Utama Gala Megah Investment Joint Operation dalam sebuah rapat pemegang saham di Surabaya, Ahad malam pekan lalu. La Nyala dinilai bisa menyelesaikan carut marut pelaksanaan proyek Pasar Turi Surabaya dengan nilai investasi lebih dari Rp1 triliun itu. "Henry J Gunawan, pemilik PT Gala Bumi Perkasa menyerahkan kepemimpinan JO kepada Pak Nyala," kata pemilik salah satu perusahaan joint operation itu PT Lucida Megah Sejahtera Totok Lucida, Selasa pekan lalu.
Pasar Turi dikelola oleh join tiga perseroan yakni PT Gala Bumi Perkasa, PT Lucida Megah Sejahtera dan Centra Asia Investment. Selama ini, kata Totok, selalu ada perselisihan dalam pengelolaan proyek pasar itu. Perselisihan tak hanya dengan anggota join saja, namun juga dengan pedagang pasar.
Koordinator Majelis Pedagang Pasar Turi Kemas A Chalim meminta pedagang tidak bingung soal pengangkatan La Nyala. "Yang penting permasalahan pedagang bisa terakomodir." Kemas menyampaikan pesan singkatnya kepada Tempo, Selasa siang, 30 April 2013.
Kemas menyatakan pedagang Pasar Turi tetap berada di belakang Walikota Surabaya, Tri Risma Harini. Ia yakin La Nyalla bisa menyelesaikan masalah Pasar Turi. "Yang penting kerjasama Majelis Pedagang Pasar Turi Surabaya dan Walikota." Dalam tiga sampai empat hari mendatang, perwakilan pedagang akan bertemu dengan La Nyalla.
DAVID PRIYASIDHARTA