TEMPO.CO, Pati - Ribuan penduduk asal tiga kecamatan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menggelar ruwatan untuk menolak penambangan galian C dan pembangunan pabrik semen di kawasan Pegunungan Kendeng, Pati, Selasa, 30 April 2013. Sebagian besar warga itu justru adalah kaum perempuan. “Kami, kaum perempuan Pegunungan Kendeng, menolak penambangan galian C maupun berdirinya pabrik semen. Karena aktivitas itu merusak lingkungan,” kata Sriwianik, koordinator aksi.
Mereka datang dengan kebaya dan membentuk lingkaran dengan selendang di Alun- Alun Kota Pati. Sejumlah peralatan tradisional seperti alu, tampah, kendil, dan kendi mereka bawa. Aksi itu menggambarkan bentuk penyelamatan Pegunungan Kendeng Utara. Sejumlah poster mereka bawa, yang memuat seruan penolakan terhadap pabrik semen. Menurut Sriwianik, perjuangan melestarikan lingkungan bukan hanya pekerjaan lelaki. “Perempuan juga harus mengambil peran yang sama, selaras dengan perjuangan R.A. Kartini, ” ujarnya.
Semula, PT Semen Gresik dan PT Sahabat Mulia Sakti (SMS), anak usaha PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk, akan membangun pabrik semen di kawasan Sukolilo, Pati. Tapi keduanya gagal setelah ada penolakan keras dari warga setempat. “Di sini warga warga hidup nyaman,” kata Sriyati, warga setempat. Pegunungan Kendeng merupakan kawasan karst yang merupakan sumber air bagi warga di daerah sekitarnya.
Menurut Sintono, warga Sukolilo, selain merusak lingkungan, pembangunan pabrik semen di wilayah itu merusak sejarah dan budaya kawasan sekitar. Sebagian besar warga di kedua kecamatan tempat rencana lokasi pabrik semen adalah petani. “Kalau lahan pertanian dijadikan pabrik, petani akan bekerja apa lagi?” katanya.
Asisten II Sekda Pati, Pujo Winarno, yang menemui perwakilan pengunjuk rasa berjanji akan menyampaikan aspirasi warga kepada Bupati Pati. “Proses perubahan peraturan Gubernur No. 128 Tahun 2008 tentang Penetapan Kawasan Lindung Karst Sukolilo memang sedang dilakukan,” kata Pujo.
BANDELAN AMARUDIN
Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga:
Edsus Sosialita Jakarta
Susno Minta Perlindungan Komnas HAM
Wamen Denny Minta Susno Menyerah
Jaksa Waspadai Pengawalan Bersenjata Susno
Di Persembunyian, Susno Punya Pengawal