Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mandiri Tunas Finance Kembali Terbitkan Obligasi

image-gnews
Pabrik perakitan sepeda motor Honda PT Astra Honda Motor di Cikarang, Jawa Barat. TEMPO/ Arnold Simanjuntak
Pabrik perakitan sepeda motor Honda PT Astra Honda Motor di Cikarang, Jawa Barat. TEMPO/ Arnold Simanjuntak
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menerbitkan obligasi berkelanjutan dengan total nilai sebesar Rp 1,25 triliun. Direktur Utama PT Mandiri Tunas Finance, Ignatius Susatyo Wijoyo, mengatakan penerbitan obligasi ini bertujuan mendapatkan modal perseroan yang digunakan untuk mengembangkan bisnis pembiayaan perusahaan tersebut.

“MTF akan membuka cabang baru guna mendukung target pembiayaan baru 2013 sebesar Rp 12 triliun,” kata dia saat paparan publik penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan I di Hotel Gran Melia. Jakarta, Rabu, 1 Mei 2013.

MTF merilis obligasi tahap I senilai Rp 500 miliar dalam dua seri dengan masa penawaran awal 1 Mei 2013 - 16 Mei 2013. Untuk obligasi seri A dengan jangka waktu 36 bulan dengan indikasi kisaran kupon antara 7,35 persen - 8,15 persen. Obligasi seri B dengan jangka waktu 48 bulan dengan kisaran kupon 7,4 persen - 8,2 persen. Kupon yang nanti disepakati dibayarkan setiap 3 bulan.

Menurut Direktur Mandiri Sekuritas, Dadang Suryanto, kisaran kupon tersebut sudah mengantisipasi kemungkinan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). “Jadi kupon di kisaran itu tidak jauh berbeda dengan kupon Obligasi Astra Finance, tapi bagi kita yang penting kupon finalnya. Kita lihat hasil penawaran 16 Mei," ucapnya.

Sejak pertengahan tahun lalu, MTF fokus pada pembiayaan mobil baru yang menurut perseroan hal ini yang menyebabkan pertumbuhan pembiayaan yang baik. Direktur MTF, Harjanto Tjitohardjojo, mengatakan fokus pembiayaan mobil baru manfaatnya untuk mengembangkan market share perseroan. "Pembiayaan mobil baru sebesar 75 persen dari total pembiayaan kami, sisanya pembiayaan mobil bekas, motor dan alat berat,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Merek mobil yang mendominasi pembiayaan MTF yaitu Toyota, Honda, Daihatsu, dan Mitsubishi. “Per bulan kita 1.000 unit atau 55 persen dari total pembiayaan mobil baru,” kata Harjanto.

Lebih lanjut Harjanto menjelaskan, sebagian besar pembiayaan MTF atau 70 persen nilainya berasal dari Bank Mandiri. Sisanya 30 persen pembiayaan dari bilateral loan bank, maupun bonds dari pasar modal. “Bonds sebagai diversifikasi sumber dana.”

Selama tahun 2012, total pembiayaan baru sebesar Rp 8,35 triliun, meningkat 16,9 persen dari tahun sebelumnya. Laba bersih di tahun lalu melonjak 77,2 persen dari Rp 65,77 miliar pada 2011 menjadi Rp 116,54 miliar. Untuk rasio kredit macet di tahun lalu sebesar 0,4 persen.

LINDA TRIANITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

45 hari lalu

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate


DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

54 hari lalu

Keuntungan obligasi FR bukan hanya sebagai passive income saja, tetapi keamanannya juga dijamin oleh negara. Simak ulasannya berikut ini. Foto: Canva
DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.


Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Suasana pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2024 di Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan saat pembukaan perdana perdagangan 2024. IHSG mengalami penurunan sebesar 0,14% atau 5,4 poin ke level 7.266 pada Selasa 2 Januari 2024. Indeks komposit turun ke posisi terdalam 7.245 dari level 7.272 dengan volume transaksi 1,9 triliun saham. Tempo/Tony Hartawan
Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.


Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Ilustrasi menabung atau tabungan. Shutterstock
Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.


Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Logo Waskita. waskita.co.id
Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.


Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Otorita IKN mengkaji skema pembiayaan berupa penerbitan obligasi, sukuk, dan pinjaman untuk mendanai proyek ibu kota baru.
Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.


Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Waskita Karya. Istimewa
Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.


Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

30 November 2023

Ketua Bidang Keuangan, Permodalan, Investasi & Pajak AAJI Simon Imanto (kiri), Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon (tengah), dan Ketua Bidang Marketing & Komunikasi AAJI Novita Rumngangun (kanan) dalam Pers Kinerja Industri Asuransi Jiwa Semester I-2023 di kantornya, Jakarta pusat pada Kamis, 24 Agustus 2023. TEMPO/Irma Aulia Irawan.
Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.


Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

28 November 2023

Waskita Karya. Istimewa
Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi bakal delisting saham dari BEI karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya?


Obligasi Israel Laris Manis di Luar Negeri Sejak Perang dengan Hamas

14 November 2023

Pasukan Israel menjatuhkan bom  di tengah konflik antara Israel dan Palestina Hamas, di Kota Gaza, 9 November 2023. REUTERS/Mohammed Al-Mas
Obligasi Israel Laris Manis di Luar Negeri Sejak Perang dengan Hamas

Israel menerbitkan surat utang atau obligasi, yang salah satunya untuk mendanai perang dengan Hamas.