TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komite Kepolisian Nasional Adrianus Meliala mengonfirmasi kemungkinan mundurnya rencana rekomendasi calon Kapolri kepada presiden. Hal ini karena pihak Kompolnas kesulitan melakukan proses tatap muka dengan para calon.
"Kami belum bisa melakukan tatap muka," kata Adrianus saat dihubungi Sabtu 4 Mei 2013. Tatap muka ini, Adrianus menuturkan, terhambat oleh waktu para calon yang belum bisa sinkron dengan pihak Kompolnas. "Mungkin karena sedang dilaksanakan latihan gabungan dan ada kasus yang sedang ditangani seperti kasus Pak Susno," katanya.
Menurut penjelasan Adrianus, proses tatap muka ini penting untuk lebih mendalami rekam jejak para calon dan menilai kesiapan mereka menduduki kursi Kapolri. "Jika mendesak, kami bisa langsung mengirim surat masukan ke presiden," tutur Adrianus. Namun dengan resiko tingkat akurasi data yang lebih rendah.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengganti Kapolri Jendral Timur Pradopo sebelum masa jabatan Timur habis. Sudah ada beberapa nama yang dicalonkan di antaranya Komisaris Jendral Sutarman, Inspektur Jendral Putut Eko Bayuseno dan Komisaris Jenderal Anang Iskandar. SBY menyampaikan bahwa pada bulan Agustus atau September 2013 mendatang sudah ada pergantian Kapolri. Jendral Timur Pradopo sendiri seharusnya diganti pada Januari 2014 karena memasuki masa pensiun.
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Lain:
Ayu Azhari Lega Fathanah Tidak ke Restorannya
Raul Ingin Ronaldo Bertahan di Madrid
Pendukung Fatin Shidqia Mirip Supporter Bola
Ayu Azhari: Fathanah Lebih Suka Daging Kambing