TEMPO.CO, Bengkulu - Sebanyak empat buah soal pada naskah Ujian Nasional (UN) Sekolah Dasar (SD) mata pelajaran Bahasa Indonesia se-Provinsi Bengkulu tidak tercetak. AKibatnya, empat soal yang hilang itu tidak diikutkan dalam penilaian. Siswa pun hanya di wajibkan mengisi 46 soal yang tersisa.
Menurut Ketua Panitia UN Provinsi Bengkulu Budiyanta, pelaksanaan ujian nasional hari ini berjalan lancar dan tertib tanpa ada masalah berarti. "Hanya persoalan tidak tercetaknya empat soal ujian, dan itu tidak merugikan siswa," kata Budiyanta saat di konfirmasi Senin 6 Mei 2013.
Menurutnya ini murni kesalahan pihak percetakan, meski tidak merugikan siswa hanya saja berkurangnya soal mengurangi bobot soal yang harus dikerjakan. Ia menjelaskan, sebanyak 2.196 Siswa tingkat SD mengikuti ujian nasional hari ini. Ia belum mendapatkan laporan jumlah siswa yang tidak hadir baik karena sakit izin dan sebagainya.
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu menyarankan kepada pemerintah agar pada pelaksnaan UN tahun depan persoalan percetakan naskah ujian menjadi hal yang penting. "Jangan asal pilih perusahaan yang mencetak soal, karena sebagian besar persoalan UN tahun ini pada masalah cetakan naskah," ujarnya.
PHESI ESTER JULIKAWATI
Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Baca juga:
Ini Motif Perbudakan Buruh Panci di Tangerang
Massa Bakar Al-Quran di Masjid Jemaat Ahmadiyah
Ini Kata Dubes Inggris Soal Kantor OPM di Oxford
Anwar Ibrahim Berkicau Menangkan Pemilu Malaysia