Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rahasia Clingfish Mencengkeram Batu Laut Terungkap

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
TEMPO/Pruwanto
TEMPO/Pruwanto
Iklan

TEMPO.CO, Seattle - Menggunakan bulu yang sangat kecil mirip pada kaki tokek, Clingfish (ikan mirip gobi) dapat dengan kuat menempel pada permukaan dengan berbagai tingkat kekasaran permukaan. Penelitian yang baru-baru ini dilakukan menunjukkan kekuatan hisap ikan tersebut sangat kuat bahkan lebih dari cangkir hisap buatan manusia.

Clingfish utara (Gobiesox maeandricus) adalah spesies ikan air asin penghuni pantai Pasifik, Amerika Utara. Ikan ini hidup dalam lingkungan berbatu intertidal dengan gelombang yang kuat dan arus yang mengancam mereka terlempar. Untuk bertahan dari gelombang besar ini, perut ikan berubah menjadi cakram adhesi yang memakan sekitar 25 persen bagian bawahnya. Dengan menggunakan cakram ini, ikan bisa membuat pegangan yang sangat kuat pada berbagai permukaan.

"Pada dasarnya, jika mereka terjebak di permukaan air, maka Anda hanya harus mencabutnya supaya mereka pergi," kata peneliti Adam Summers, seorang ahli biologi di University of Washington. Akan tetapi, jika ikan tersebut dilempar dalam ember penuh berisi air lalu kemudian membuang habis air itu, maka Clingfish akan bertahan dalam ember tersebut.

Summers dan rekan-rekannya bertanya-tanya bagaimana Clingfish dapat dengan cepat menempel lalu dengan cepat terlepas dari permukaan yang kasar. Selain itu juga akan memperbandingkan kekuatannya dengan cangkir hisap buatan manusia. Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Biology Letters edisi 30 April lalu.

Untuk menguji ini, tim membuat cetakan epoxy, yaitu sejenis amplas. Mereka menempatkannya dalam tangki berisi air. Mereka menempatkan cangkir hisap dan Clingfish ke permukaan yang berbeda. Tim peneliti menggunakan ikan yang sudah mati untuk memastikan objek ikan tersebut menggunakan kemampuan murni dalam menempel karena struktur cakram mereka. Clingfish yang mati ternyata mempertahankan 96 persen dari kekuatan hisap ikan hidup.

Para peneliti kemudian menarik keduanya dengan mesin dan mengukur jumlah gaya yang dibutuhkan. Mereka menemukan bahwa Clingfish mengkasilkan kekuatan perekat 80-230 kali berat badan mereka. Selain itu, jika dibandingkan dengan cangkir hisap, ikan lebih mampu berpegang pada semua permukaan kecuali yang benar-benar halus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim peneliti masih bertanya-tanya apakah lendir ikan memiliki hubungan dengan kemampuan perekat. Mereka kemudian melakukan percobaan dalamcairan dengan dua viskositas yang berbeda. "Lendir bukanlah kunci," kata Summers.

Tim malah menemukan bahwa rahasia adhesi perut Clingfish adalah mikrovili yang terstruktur yaitu rambut kecil yang mirip pada kaki tokek dan berada di sekitar tepi cakram perekat.

LIVE SCIENCE | ISMI WAHID

Berita Lain:
Ternyata Pohon Dapat Menjerit Saat Kehausan 

Peneliti Ciptakan Telinga Bionik Seperti Cybermen

Lemur Kerdil Madagaskar Juga Berhibernasi  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia