TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Tbk mengaku masih menunggu lampu hijau dari Otoritas Jasa Keuangan atas rencananya mendirikan perusahaan asuransi jiwa, Asuransi BCA Life."Kami masih menunggu keputusan dari OJK terkait dengan asuransi jiwa yang akan kami dirikan itu. Kami juga belum bisa memastikan keluarnya izin tersebut, karena hal itu wewenang OJK, lihatlah nanti tiga bulan ke depan," ujar Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja ketika ditemui usai rapat umum pemegang saham di Jakarta Senin 6 Mei 2013.
Dia mengatakan perusahaan telah menyiapkan dana ratusan miliar guna modal awal. "Modal awalnya sekitar Rp 100 miliar," katanya. Seperti diketahui rencana pembentukan asuransi jiwa ini sudah digembar-gemborkan BCA sejak tahun lalu. Rencananya, perusahaan tersebut akan berada di bawah perusahaan sekuritas yang sudah dimiliki oleh BCA.
Selain serius untuk masuk ke perusahaan asuransi jiwa, BCA juga sejak beberapa tahun lalu telah mengembangkan bisnis asuransi umum. Pada 2011 BCA telah mengakuisisi PT Transpacific General Insurance yang kemudian berubah nama menjadi PT Central Sejahtera Insurance (CSI). Nilai akuisisi perusahaan asuransi mencapai Rp 40 miliar atau setara dengan US$ 4,6 juta.
ANANDA PUTRI
Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Siapa Vitalia Shesya, Teman Dekat Ahmad Fathanah?
Istri Gus Dur Minta Segel Masjid Ahmadiyah Dibuka
Duit Ahmad Fathanah Mengalir ke Artis
Ayu Azhari Bisa Terjerat Kasus Pencucian Uang
Dagelan Hukum Susno Duadji