TEMPO.CO, Surabaya--Veven SP Wardhana, seorang kolomnis, seniman serta pengamat media harus dirawat di ICU Rumah Sakit Adi Husada, Kapasari, Surabaya, Selasa, 7 Mei 2013. Informasi yang diperoleh Tempo, mendiagnosis sastrawan kelahiran Turen, Malang, 54 tahun silam ini terkena kanker paru-paru stadium 4.
Terry, istri Veven saat ditemui di Rumah Sakit Adi Husada, Selasa siang ini mengatakan, kalau dirinya sempat menanyakan kepada dokter kondisi sebenarnya pendamping hidupnya selama 25 tahun terakhir ini. "Berapa range suami saya," kata Terry menirukan pertanyaannya kepadaa dokter yang merawat Veven. Dana menurut dokter, kata Terry, kondisi Veven cukup kritis. Terry mengaku kaget dengan hasil diagnosis dokter. Dan menurut dokter, Veven harus dirawat di ICU.
Beragam peralatan medis menempel di tubuh Veven mulai dari alat bantu pernafasan oksigen, alat monitor detak jantung serta infus. Terry mengatakan, Veven sampai ke Surabaya pada Minggu malam lalu sekitar pukul 23.00 WIB. Karena kondisinua drop, Veven akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Adi Husada pada Senin pagi. Veven memang berniat untuk berobat di Surabaya karena dekat dengan keluarga besar. "Keluarga besar suami saya di Jawa Timur. Ada di Malang, Jogyakarta dan Pacitan," kata Terry.
Menurut Terry, Veven telah merencanakan sendiri niatnya untuk berobat di Surabaya. Sebelumnya, Veven sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina pada Oktober 2012 lalu. "Dia seminggu dirawat di rumah sakit tersebut. Awalnya katanya terkena tumor," kata Terry. Dokter Pertamina kemudian menganjurkan untuk operasi pengangkatan tumor atau biopsi. Namun, atas pertimbangan biaya, operasi tidak dilakukan. Sejak Oktober 2013 hingga dia harus dirawat Mei 2013 ini, Veven banyak menghabiskan waktunya di rumah.
Energi berpikir untuk menulis dalam diri Veven, kata Terry, masih besar. "Namun fisiknya lemah," katanya. Meski kondisinya fisiknya menurun, Veven selalu ingat dengan tulisan yang harus dia selesaikan. Hingga kemudian komputernya tiba-tiba tidak bisa dinyalakan lagi. "Mungkin Tuhan menyuruhnya istirahat. " kata Terry. Kini Veven terbaring lemah di tempat tidur ICU Rumah Sakit Adi Husada. Dokter harus memberinya obat penenang, karena dia susah tidur. "Menurut dokter dia harus deposit 10 hari di rmah sakit untuk memulihkan kondisinya dulu," kata Terry.
Dokter, kata Terry, belum mengobati. "Dipulihkan dulu. Semoga nggak sampai 10 hari sudah pulih," katanya. Veven, kata Terry, sempat seolah-olah mengalami trance. "Terkadang ngomongnya sudah ngelantur," ujarnya.
DAVID PRIYASIDHARTA
Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Baca juga:
Siapa Vitalia Shesya, Teman Dekat Ahmad Fathanah?
Buruh Pabrik Panci yang Disekap Layak Dapat Rp 1 M
Ruang Buruh Panci Lebih Buruk dari Sel Penjara
Yuki, Bos Perbudakan Buruh, Masih `Dilindungi`