TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 48 calon camat tampak serius berkutat di depan komputer. Di ruangan Bagian Penilaian Kompetensi Mabes Polri itu, 48 calon camat dibagi dalam dua gelombang mengikuti tes tahap dua lelang jabatan yang diprakarsai oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
"Kami cari orang-orang berkualitas, yang diasesmen oleh sistem dan orang-orang yang handal pula," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah I Made Karmayoga saat ditemui Tempo di Mabes Polri, Selasa, 7 Mei 2013.
Ia menganggap sistem asesmen yang dimiliki Polri mumpuni untuk memilih camat berkualitas. Tak hanya itu, sebanyak 22 tim penguji dari Mabes Polri pun terlibat dalam proses ini. "Kami percaya karena mereka juga memilih orang-orang yang duduk di KPK dan di KPU," ujarnya.
Para calon camat ini berkutat mengerjakan tes psikologis. Rentang waktunya 3,5 jam tanpa istirahat. Untuk gelombang pagi, tes dilakukan mulai pukul 08.00 WIB, gelombang siang baru mulai pukul 13.00 WIB.
Tes ini selain menguji kepribadian calon camat, juga mengukur kredibilitas empati dan tanggung jawab para calon. "Kalau tidak punya itu, ngapain jadi camat," ujarnya.
Seleksi calon camat ini berlangsung mulai hari ini hingga 17 Mei 2013. Untuk calon lurah berlangsung 17 Mei hingga 10 Juni 2013. Tes ini akan berlangsung dalam beberapa proses. Keesokan hari, dua gelombang ini akan diuji oleh tim assesmen gabungan dari Balaikota, Polri, dan sejumlah akademisi untuk tes lisan di Balaikota. Total jumlah camat yang lolos hingga putaran dua ini berjumlah 287 orang.
M. ANDI PERDANA
Berita Lainnya:
Bos Perbudakan Buruh Panci Kirim Duit ke Polsek
Korban Perbudakan Buruh Panci: Kami Diawasi Polisi
Akun Vitalia Sesha Pamer Foto di Twitter
Sehari, Buruh Panci Wajib Cetak 200 Wajan
Vitalia Shesya, Teman Fathanah Ingin Jadi Penyanyi