TEMPO.CO, Banyuwangi-Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mendukung rencana Pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak. "Bisa dinaikkan Rp1.500 atau Rp2 ribu per liter, tapi tergantung hitungan Pemerintah," kata Jusuf Kalla di Banyuwangi, Kamis 9 Mei 2013.
Menurut Kalla, kenaikan harga BBM tidak akan berdampak besar pada warga ekonomi menengah ke bawah. Hal ini berbeda sebelum adanya konversi minyak tanah ke gas. "Kalau dulu mungkin berdampak, tapi sekarang masyarakat kecil tidak akan terpengaruh."
Kalla mengatakan, subsidi BBM yang diberikan Pemerintah sebenarnya lebih banyak dinikmati oleh mereka yang memiliki mobil. Padahal subsidi BBM bisa dialihkan untuk menambahkan anggaran pertanian, kesehatan, pendidikan dan infrastruktur. Kalla juga mendukung langkah pemerintah jika pengalihan subsidi BBM tersebut diwujudkan melalui Bantuan Langsung Tunai. "BLT kan ada sejak zaman saya."
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pemerintah akan merampungkan draft perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2013. Ada beberapa pengurangan defisit dan pengurangan subsidi bahan bakar minyak.
IKA NINGTYAS