TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perindustrian , Alex S.W. Retraubun, mengklaim Indonesia merupakan negara penghasil rotan terbesar di dunia. Diperkirakan 85 persen bahan baku rotan di seluruh dunia dihasilkan oleh Indonesia. sisanya dihasilkan oleh negara lain seperti Filipina, Vietnam dan negara-negara Asia lainnya. “Penghasil rotan di Indonesia tersebar di Pulau Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan Papua,” katanya.
Alex menambahkan Kementerian Perindustrian akan meningkatkan rotan sebagai bahan baku industri. Pasalnya, nilai tambah rotan mengalami peningkatan dalam industri hilir berbasis agro. “Efek berlipatnya sangat besar,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin 13 Mei 2013.
Menurut Alex, peningkatan nilai tambah rotan mampu menumbuhkan penyerapan tenaga kerja, meningkatkan perolehan devisa, peningkatan keterampilan, dan menumbuhkembangkan industri pendukung terkait lainnya. Rotan mentah diekspor tanpa diolah sehingga nilai tambahnya diperoleh negara lain.
Menurut data Kementerian Perindustrain total nilai ekspor produk rotan sepanjang tahun 2012 mencapai US$ 202,67 juta. Terdiri dari rotan furnitur senilai US$ 151, 64 juta, dan rotan kerajinan US$ 51,03 juta.
Angka ekspor produk rotan tersebut mengalami peningkatan 71 persen jika dibandingkan pencapaian pada tahun 2011. Tercatat, pada 2011, total ekspor produk rotan senilai US$ 143,22 juta, terdiri dari rotan furnitur sebesar US$ 128, 11 juta, dan rotan kerajinan sebesar US$ 15,11 juta. “Untuk triwulan I 2013 belum bisa diinformasikan,” katanya.
AMRI MAHBUB