TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI secara resmi bergabung dengan jaringan Automatic Teller Machine (ATM) PRIMA yang dikelola PT Rintis mulai 14 Mei 2013.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama antara BNI dan PT Rintis Sejahtera, akan memberikan keuntungan khususnya bagi nasabah BNI dan BCA.
“Bergabungnya BNI dalam jaringan PRIMA akan memberikan nilai lebih bagi nasabah BNI maupun nasabah BCA. Sama-sama menguntungkan dan yang terpenting nasabah semakin mudah dalam bertransaksi,” kata Jahja dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, kemarin.
Kemitraan strategis ini, kata Jahja, juga secara tidak langsung akan mengukuhkan posisi BCA sebagai bank transaksional. Bank-bank yang tergabung dalam jaringan ATM maupun debit membawa manfaat positif bagi perekonomian nasional.
“Jika seluruh pengelola jaringan ATM atau debit dapat digabungkan, maka efisiensi maupun efektivitas penggunaan jaringan dapat tercipta secara signifikan," ucapnya.
Sebagai anggota pendiri jaringan Prima yang mengelola shared-Jaringan ATM BCA, Jahja menambahkan, BCA selalu berupaya untuk memenuhi kebutuhan nasabah melalui inovasi fitur dan penambahan jaringan ATM.
Hingga Desember 2012, jaringan ATM BCA mencapai 12.026 unit dan telah terkoneksi dengan jaringan Cirrus yang tersebar di seluruh dunia.Saat ini transaksi ATM BCA sudah mencapai lebih dari 1,2 miliar transaksi.
Melalui kerjasama ini, nasabah BCA semakin nyaman dan mudah untuk melakukan pengecekan saldo, tarik tunai, hingga transfer antar bank melalui lebih dari 50 ribu ATM Jaringan PRIMA, ditambah dengan 8.292 ATM BNI serta puluhan ribu ATM lainnya yang tergabung dalam Jaringan Link dan ATM Bersama.
Penandatanganan kerjasama BNI dengan jaringan Prima dilakukan oleh Executive Vice President Product Management PT Bank BNI Dyah Hindraswarini, Direktur Utama PT Rintis Sejahtera Iwan Setiawan, dan disaksikan oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dan Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo.
MARTHA THERTINA