TEMPO.CO, Amsterdam - Museum Van Gogh di Amsterdam menjual sejumlah salinan sketsa sang maestro untuk pertama kalinya. Seorang juru bicara museum mengatakan sketsa memberikan wawasan langka dalam kehidupan Vincent van Gogh, serta asal-usul dari beberapa lukisan yang paling terkenal.
Kebanyakan entri dalam sketsa itu dibuat dengan pensil dan arang hitam. Tapi Van Gogh juga menggunakan tinta dan kapur.
Termasuk dalam sketsa yang dilelang adalah coretan, catatan yang buru-buru dibuat, dan beberapa studi untuk lukisan yang akan dibuatnya, termasuk lukisan dengan cat minyak dalam kanvas berjudul The Sower.
Hanya empat dari banyak sketsa Van Gogh yang berhasil dipertahankan. Tiga di antaranya merupakan bagian dari pameran Van Gogh at Work.
"Semua berisi tayangan sekilas dunia di mana dia tinggal, memungkinkan kita untuk terus melihat dan mendapatkan wawasannya dalam berkesenian," kata juru bicara museum, Lisette Bekker. Dia juga menggunakan sketsa untuk menuliskan hal-hal sehari-hari, menyalin seluruh puisi, atau peta kasar untuk membantu dia setelah tiba di Paris pada tahun 1886.
Sebuah kotak dengan empat sketsa dan komentar pendek dijual seharga US$ 580. Sebanyak 1.000 edisi sketsa akan dijual di toko museum mulai Kamis, dengan penjualan online akan dimulai pekan depan, kata Bekker.
ABC NEWS | TRIP B