TEMPO.CO, Timikia-Jenasah pekerja PT Freeport Indonesia, Johny Tulak, karyawan Undergorund Development, berhasil dievakuasi dari reruntuhan longsor di tambang bawah tanah areal Big Gossan, pada Sabtu 18 Mei 2013 malam.
Sejak longsor terjadi, sudah enam pekerja PT Freeport Indonesia yang menjadi korban meninggal akibat musibah ini. Mereka adalah Johny Tulak, Matheus Marandof, Selvianus Edoway, Yopinus Tabuni, Aan Nugraha, Rooy Kailuhu. Masih ada 22 pekerja yang terjebak reruntuhan dinding terowongan tambang bawah tanah Freeport.
Jenasah Johny Tulak, 28 tahun, dibawa ke Rumah Sakit ISOS Tembagapura. Pukul 07.00 waktu Papua tadi jenazah diterbangkan dengan helikopter Airfast dari mile 66 ke Bandara Mosez Kilangin Timika dan kemudian di bawa ke rumah duka Jalan Sam Ratulangi Timika.
Sebelumnya, pada Sabtu malam, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Rozik B Soetjipto, mengatakan pada Sabtu sore ada laporan dari tim penyelamat yang mengatakan sudah ditemukan enam korban longsor tetapi belum dapat di evakuasi pada Sabtu sore. “Tadi (Sabtu sore) saya dapat laporan ada enam yang terlihat, tetapi belum bisa dievakuasi karena masih ada runtuhan material di lokasi longsor," kata Rozik.
Sebanyak 200 tim penyelamat yang bekerja marathon dalam beberapa sift dikerahkan untuk mengevakuasi pekerja yang masih tertimbun material. "Harapannya enam pekerja ini bisa di evakuasi malam ini (Jumat). Apa pun kondisinya kita akan evakuasi semua," kata Rozik.
Baca Juga:
TJAHJONO EP