TEMPO.CO, Jakarta-Wismilak meluncurkan produk terbarunya, Premium Selection Robusto, Sabtu 18 Mei 2013. Peluncuran cerutu yang dihadiri oleh sejumlah penikmat cerutu ini dilakukan dalam acara Jakarta Food and Fashion Festival, La Piazza Kelapa Gading, Jakarta.
"Cerutu yang baru diluncurkan ini memang kelas premium, dengan kualitas yang lebih baik kami mengharapkan dapat memenuhi tuntutan penggemar cerutu di Indonesia," kata Nana Irawati yang mewakili Wismilak.
Soal cita rasa yang lebih baik daripada produk sebelumnya ini diakui oleh Fadrin Novianto, salah seorang penggemar cerutu. "Saya melihat cerutu itu awalnya dari sisi konstruksi. Kalau kelihatan bagus, saya akan masuk dalam tahap berikutnya," kata Fadrin.
Fadrin mengatakan konstruksi Wismilak Premium Selection Robusto ini lebih bagus. Wrapper-nya jauh lebih bagus, juga lebih konsisten dan firm. "Lighting (pembakaran) juga baik, terbakar sempurna. Sedangkan untuk aroma didominasi rasa manis. Ada spicy, tapi tidak terlalu terlihat."
Hal yang kurang lebih sama disampaikan oleh Direktur Havana Galeri, Lidya Tamboto. "Lebih ringan dibandingkan produk sebelumnya, tapi flavor lebih terasa," kata dia. Gulungannya juga pas, tidak terlalu keras seperti kebanyakan produk dalam negeri. "Enak untuk memulai hari."
Sedangkan Andi Yuwono, penggemar cerutu, merasakan ada rasa cokelat. "Tapi tidak ada rasa pahit ketika pertama dihisap seperti cerutu lainnya," ujar Andi yang juga sering nyangklong ini.
Namun soal konsistensi memang perlu diuji oleh waktu. Jika keunggulan ini mampu dipertahankan, maka bukan tak mungkin akan mampu menggeser produk merek lain dari kelas yang sama. Kritik terbesar terhadap kebanyakan cerutu produksi dalam negeri adalah soal masih seringnya cita rasa yang sama dalam satu batang cerutu. Padahal, cerutu yang baik harus memiliki tiga citarasa berbeda dalam satu batang cerutu.
QARIS TAJUDIN
Berita Terpopuler:
Ilham Arief Serahkan Rp 7 Miliar ke Fathanah
Cerita Sopir Fathanah Soal Paket Duit ke Luthfi
Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus
Sefti Suruh Sopir Beri Bingkisan Duit ke Luthfi?
Film '5 Cm' Dituding Tak Ajarkan Peduli Kebersihan
Labora Sitorus Disebut 'Penguasa' Laut Papua