TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Indonesia kalah telak 5-0 melawan juara bertahan Cina dalam penyisihan Grup A kejuaraan bulu tangkis beregu campuran Piala Sudirman. Pertandingan Indonesia melawan tim Cina berlangsung di Stadion Putra, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa, 21 Mei 2013. Meski demikian, Ketua Bidang Pembinaan Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PB PBSI) Rexy Mainaky menyatakan puas atas penampilan tim bulutangkis Indonesia.
Turun di pertandingan pertama, ganda putra Hedra Setiawan/Angga Pratama dikalahkan rubber-game oleh Cai Yun/Fu Haifeng 16-21, 21-15, 21-15. Pada pertandingan kedua tunggal putri Aprilia Yuswandari juga kalah melawan pemain nomor satu dunia, Li Xuerui, 13-21, 21-4, 21-11.
Selanjutnya, Tunggal putra Tommy Sugiarto kalah straight set 21-17, 21-11 melawan tunggal utama Cina, Chen Long. Pada nomor ganda putri, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari juga tak bisa berbuat banyak melawan pasangan ganda putri nomor satu dunia, Yu Yang/Wang Xiaoli.21-10, 21-13.
Di partai terakhir, ganda campuran Muhammad Rijal/Debby Susanto juga harus mengakui kehebatan ganda campuran terbaik Cina, Xu Chen/Ma Jin. 21-13, 21-7.
Menanggapi kekalahan telak tim Indonesia, manajer tim Rexy Mainaky mengatakan para pemainnya telah berusaha memberikan penampilan terbaik mereka. ”Kami juga ingin menang melawan Cina, atau minimal tidak kalah telak. Tapi faktanya siapa pun yang melawan Cina akan sangat sulit mencuri satu poin saja,” kata Rexy.
Mengulas satu persatu permaianan anak asuhnya Rexy mengaku puas dengan usaha yang dilakukan Tommy Sugiarto dan kawan-kawan. ”Secara keseluruhan, saya puas dengan permainan anak-anak,” ujarnya Rexy.
Rexy memberi perhatian pada beberapa pemain yang dapat memaksa pemain Cina bermain rubber-game. “Bahkan di tunggal putra kita lihat Chen Long cukup kerepotan menghadapi Tommy, di tunggal putri, April juga tampil bagus,” jelas Rexy.
Rexy juga melihat ada peningkatan para pemain dibandingkan dengan penampilan mereka sebelumnya. “Biasanya kita kalah relatif mudah dari Cina,” paparnya.
Melawan Cina di babak penyisihan grup, menurut Rexy, merupakan ujian yang cukup bagus. ”Kita sudah memenangkan pertandingan melawan India dan menyaksikan perjuangan anak-anak melawan Cina yang cukup baik. Ini membuat kami memiliki banyak pilihan, siapa yang akan diturunkan di perempat final nanti,” kata mantan pelatih ganda Malaysia ini sembari mengelak menjawab perkiraan pemain Indonesia di babak perempat final.
Ditanya tim negara mana yang mungkin lebih mudah dikalahkan Indonesia, Rexy menjawab dengan nada diplomatis, bahwa semua lawan di perempat final cukup berat. “Namun andai bisa memilih, kami inginnya melawan Cina Taipei atau Denmark,” katanya.
MASRUR (Kuala Lumpur)