TEMPO.CO, Jakarta - Menguatnya bursa global dan regional menjadi pendorong bagi indeks untuk kembali ke level 5.200.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hari ini menguat 19,24 poin (0,37 persen) ke level 5.207,99. Indeks berhasil melepaskan diri dari tekanan jual setelah sehari sebelumnya mengalami profit taking.
Dari deretan saham-saham likuid, Malindo Feedmill melesat paling tinggi yakni 9 persen menjadi Rp 3.925 per lembar saham, disusul Media Nusantara Citra naik 5,1 persen ke Rp 3.575 per lembar, dan Sentul City juga menguat 5,1 persen ke Rp 310 per lembar.
Analis dari PT BNI Securities, Thendra Crisnanda, mengatakan adanya penguatan indeks saham didorong oleh sentimen positif di bursa regional. "Ekspektasi stimulus global mendorong pelaku pasar untuk terus mengakumulasi saham di bursa Jakarta."
Bank Sentral Jepang (BOJ) menegaskan akan meneruskan program stimulusnya dengan mengucurkan uang sampai US$ 585 miliar tahun ini. Kebijakan ini dimaksudkan untuk mengatasi deflasi 15 tahun serta melemahkan nilai tukar yen sehingga ekspor diharapkan meningkat.
Di sisi lain, pelaku pasar juga berharap Minutes Meeting Federal Reserve yang diselenggarakan hari ini bisa menghasilkan keputusan yang sama. Sebelumnya, beredar spekulasi dari beberapa pejabat bank sentral bahwa program stimulus bisa dihentikan apabila data ekonomi Amerika membaik.
Menurut Thendra, program stimulus yang dilakukan oleh negara maju telah meningkatkan aliran dana asing untuk parkir di pasar berkembang, termasuk bursa saham Jakarta. "Semakin banyak stimulus yang dikucurkan, maka semakin tinggi likuiditas di pasar saham."
Saham yang berpindah tangan hari ini sebanyak 7,9 miliar lembar saham senilai Rp 8,8 triliun dengan frekuensi 185,5 ribu kali transaksi. Sebanyak 177 saham menguat, 106 saham menguat, serta 91 lainnya stagnan. Asing mencatat pembelian bersih Rp 236,8 miliar.
Bursa Asia menguat hingga 16.30 WIB. Stimulus Jepang mendorong Nikkei 225 melesat 1,26 persen, Strait Times menguat 0,50 persen, bursa Shanghai menguat 0,11 persen. Bursa Korea juga menguat 0,74 persen dan bursa India menguat 0,29 persen.
PDAT | M. AZHAR