TEMPO.CO, Barcelona - Maestro permainan FC Barcelona Xavi Hernandez menganggap keberadaan Jose Mourinho di Madrid justru memotivasi Blaugrana untuk tampil lebih baik. Anggapan Xavi berkebalikan dengan pernyataan Wakil Presiden Barcelona yang menganggap Mourinho adalah momok sepak bola Spanyol. Xavi ragu apakah kepergian Mourinho adalah kehilangan besar bagi La Liga atau tidak.
"Dia seorang manajer kontroversial. Dia selalu memberi motivasi ekstra. Saya tak tahu apakah kami kehilangan dia atau tidak," kata Xavi seperti dikutip Marca, Rabu, 22 Mei 2013. Xavi merasa motivasinya mengungguli Madrid lebih besar lantaran ada Mourinho di sana.
Tiga tahun lalu Mourinho datang ke Spanyol untuk melatih Madrid. Sejak saat itu Barcelona yang sebelumnya tidak mendapat tekanan berarti di La Liga memperoleh saingannya lagi. Baru semusim menangani Madrid, Mourinho sudah mengungguli Barcelona di Copa del Rey. Semusim kemudian giliran gelar La Liga beralih ke tangan Madrid era Mourinho.
"Mari kita lihat apa yang terjadi pada Madrid tanpa Mourinho, tapi saya percaya Real akan terus memenangkan gelar dengan atau tanpa Mourinho," tambah Xavi. "Kami sudah memenangi gelar ketika Mourinho ada di Madrid. Dalam tiga tahun keberadaannya di sini, dia mencuri satu atau dua gelar, tapi kami juga sudah memenangi gelar. Itu harus tetap menjadi tujuan kami."
Asisten kapten Barcelona tersebut menegaskan Azulgrana harus segera mencoba mengabaikan pusat perhatiannya pada Real Madrid. Dia meminta timnya untuk lebih fokus dengan kompetisi yang melibatkan banyak tim dan terus memenangkan gelar. Xavi mengajak rekan-rekannya untuk tak bergeming dengan cibiran juara La Liga tanpa memenangi El Clasico, misalnya, tapi lebih fokus ke gelar.
MARCA | KHAIRUL ANAM
Baca juga:
David Moyes: MU Butuh Ranocchia dan Shaw
Timnas Latihan 3 Hari Hadapi Belanda
Bendera Catalan, Corak Untuk Jersey Baru Barca
Boateng Sudah Teken Kontrak dengan Fulham
Mario Gotze Dipastikan Absen di Liga Champions