TEMPO.CO, London – Seorang pelajar Cina berusia 15 tahun telah mempermalukan negaranya setelah kedapatan mencoret-coret hieroglif berusia 3.500 tahun di dinding Kuil Luxor di Mesir. Tulisan yang dibuat dengan huruf Cina itu berbunyi: “Ding Jinhao pernah ke sini.”
Rombongan turis asal Cina yang berkunjung ke sana merasa sangat berang dan mereka mengambil gambar dari coretan tersebut dan memajangnya di jejaring sosial lengkap dengan komentar yang mengecam ulah anak sekolah tersebut.
“Ini momen yang paling menyedihkan selama keberadaan saya di Mesir, dan saya merasa malu,” kata Shen, seorang turis asal Cina yang berkunjung ke Mesir.
“Kami sempat mencoba menghapus tulisan itu dengan tisu, tapi itu sulit dihapus, dan kami tak bisa menggunakan air karena takut merusak relief bersejarah yang berusia 3.500 tahun itu.
“Ke-14 anggota kelompok tur kami terdiam saat melihat tulisan tersebut karena kami semua merasa sangat malu.”
Pemasangan foto coretan tersebut di jejaring sosial itu membuat identitas Ding akhirnya terkuak termasuk tanggal lahir dan alamat sekolahnya di Nanjing di Proponsi Jiangsu di wilayah timur Cina.
Kedua orang tua Ding Jinhao telah mengajukan permohohan maaf secara nasional atas ulah anak mereka. “Kami meminta maaf kepada otoritas Mesir dan warga Cina yang memperhatikan insiden ini,” kata kedua orang tua Ding seperti dikutip harian Nanjing, Modern Express.
“Ia telah menyadari dirinya telah berbuat salah dan kami memohon maaf dari anda, tolong beri dia kesempatan untuk memperbaiki tindakannya.”
Sementara itu, banyak pengguna media sosial di Cina mengecam Ding dan kedua orang tuanya yang tak mendidiknya dengan benar.
Insiden ini mencuat tak lama setelah pemerintah Cina mengeluarkan undang undang baru April lalu yang memperingatkan para turis yang berkunjung keluar negeri agar tak menunjukkan tingkah laku yang tak beradab. Tapi, tak dijelaskan apa ancaman sanksinya.
Pejabat senior Partai Komunis Cina, Wang Yang, yang termasuk salah satu dari empat wakil perdana menteri, juga telah memperingatkan para pelancong agar lebih sopan. Tingkah laku yang dianggap tidak sopan di antaranya berbicara dengan suara keras dan meludah.
“Meningkatkan kualitas adab dari waga negara dan membangun sitra yang bagus dari turis Cina merupakan kewajiban pemerintah pada semua level dan perusahaan serta agensi yang terkait,” demikian ditulis Wang di koran miliki pemerintah, Harian Rakyat.
DAILYMAIL | A. RIJAL