TEMPO.CO, Banyuwangi-Pemerintah Kebupaten Banyuwangi mengalokasikan anggaran Rp600 juta untuk 50 calon mahasiswa Universitas Jember dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri di Jember, Jawa Timur. Anggaran itu untuk mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu.
"Setiap mahasiswa dapat Rp12 juta per tahun," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur Sulihtiyono kepada Tempo, Jumat 31 Mei 2013.
Mereka bisa kuliah gratis hingga lulus. Setiap calon mahasiswa akan diseleksi langsung oleh masing-masing perguruan tinggi. Mereka bisa memilih semua jurusan, kecuali Fakultas Kedokteran Umum dan Fakultas Kedokteran Gigi selain karena terlalu mahal, kuotanya juga telah penuh.
Setiap pendaftar yang lolos harus sanggup mempertahakan indeks prestasi kumulatif minimal 3,00. Bila di bawah angka itu, maka jaminan biaya akan dicabut.
Kuliah gratis ini tidak disertai ikatan dinas. Calon mahasiswa yang selesai kuliah tak harus kembali ke Banyuwangi. Program kuliah gratis sudah dimulai sejak 2011 setelah pemerintah Banyuwangi bekerja sama dengan Universitas Jember dan STAIN Jember.
IKA NINGTYAS