TEMPO.CO, Damaskus - Angkatan bersenjata Suriah menguasai kembali kota strategis Qusayr yang terletak di perbatasan Lebanon. "Pahlawan angkatan bersenjata kami telah kembali mengamankan dan menstabilkan seluruh Kota Qusayr," demikian pernyataan yang disiarkan televisi pemerintah, Rabu, 5 Juni 2103.
Pasukan pemerintah dan pemberontak telah bertempur sengit di medan perang guna menguasai kota selama kurang lebih tiga pekan. Kota ini merupakan titik penting dan strategis guna menyuplai logistik antara Lebanon dan Suriah.
"Angkatan bersenjata Suriah menguasai seluruh kawasan Qusayr di Provinsi Homs setelah menewaskan sejumlah besar kaum teroris dan menangkap sebagian di antara mereka," televisi pemerintah setempat melaporkan.
Para pejuang dari kelompok Syiah Lebanon, Hizbullah, selaku sekutu pemerintah Suriah, berperang melawan pemberontak Tentara Pembebasan Suriah (FSA). Sedikitnya delapan pejuang Hizbullah, menurut Kepala Staf FSA Salim Idriis kepada Al Arabiya, tewas pada Selasa, 4 Juni 2013.
Koresponden Al Jazeera, Rula Amin,melaporkan dari ibu kota Lebanon, Beirut, berbagai laporan yang ada hanyalah klaim yang dilontarkan oleh elevisi pro-pemerintah. Dia menambahkan, memang ada fakta pasukan pemerintah menguasai berbagai medan laga.
"Apa yang kami ketahui adalah pasukan pemerintah telah memperoleh kemajuan berarti sejak kemarin," kata Rula Amin. "Pertempuran masih berlanjut di sana sebagaimana terjadi di kantong-kantong pertahanan (pemberontak)."
Rula Amin dalam laporannya mengatakan, Qusayr adalah sebuah kota strategis bagi pasukan pemerintah dan pejuang Hizbullah, Lebanon, yang bertempur demi kepentingan pasukan rezim Suriah. Pasukan Suriah didukung oleh para pejuang Hizbullah bertempur di sisi kota yang menjadi jalur vital bagi suplai berbagai kebutuhan dari Lebanon dan akses menuju Damaskus serta jantung bagi sekte minoritas Alawit, asal usul Presiden Bashar al-Assad.
AL JAZEERA | AL ARABIYA | CHOIRUL
Terpopuler
Pengakuan Seks Oral Michael Douglas Jadi Polemik
Geng Sopir Angkot 'The Doctor' Lakukan Pembunuhan
Jokowi Setuju Wajib Militer, Ini Untung-Ruginya
Lawan Belanda, Timnas Indonesia Latihan Perdana