TEMPO.CO, NEW YORK - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa Ban Ki Moon menerima sabuk hitam tingkat ke-10 dari Federasi Taekwondo Dunia, kemarin. Presiden federasi, Choue Chung-wong mengatakan pemberian sabuk tertinggi dalam ilmu bela diri itu menggambarkan tujuan dan nilai-nilai bersama yang dianut PBB dan federasi.
“Saya bangga untuk mempersembahkan Sekjen PBB Ban Ki-moon dengan sabuk hitam kami yang berharga,” kata Choue dalam pernyataannya. “Sabuk hitam diakui secara global sebagai simbol kemampuan seni bela diri dan diberikan kepada sekretaris jenderal mewakili betapa kuatnya kesamaan nilai-nilai WTF dengan PBB.”
Ban Ki-Moon, asal Korea Selatan, menggantikan Kofi Annan di posisi tertinggi di PBB tahun 2007 dan akan menyelesaikan masa jabatan kedua hingga akhir 2016. Dia memuji upaya federasi yang didirikan tahun 1973 dalam mencapai perdamaian melalui olahraga.
“Federasi Taekwondo Dunia memiliki beberapa pencapaian untuk merayakan perayaan ulang tahun ke 40. Mereka menjadi contoh bagaimana nilai dan tujuan dicapai melalui PBB dan gerakan Olimpiade.”
Sementara sabuk hitam tingkat ke-sembilan merupakan level tertinggi yang dicapai secara teknis melalui sistem ranking, penghargaan tingkat ke-10 diberikan kepada individu atas kontribusi mereka kepada taekwondo dan masyarakat secara umum.
Federasi Taekwondo Dunia mempersembahkan dua sabuk hitam tingkat ke-10 kepada Presiden Komite Olimpiade Internasional Jacques Rogge dan penerusnya, Juan Antonio Samaranch. Ban adalah penerima ketiga.
REUTERS | NATALIA SANTI
Topik terhangat:
Tarif Baru KRL| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK
Berita terpopuler:
Berkas Sang Pemotong `Burung` Diterima Kejaksaan
Didenda Rp 8,2 Miliar, Ini Jawaban PT Priamanaya
Geng Sopir Angkot 'The Doctor' Lakukan Pembunuhan