TEMPO.CO, Kupang - Penutupan Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin, 10 Juni 2013, mengakbatkan 21 penerbangan dari dan ke bandara tersebut dibatalkan. Penutupan dilakukan karena badan pesawat Merpati MA60 yang mengalami kecelakaan di landasan pacu pada pukul 10.00 WITA belum dievakuasi. ”Kami masih menunggu alat berat untuk memindahkan badan pesawat,” kata General Manager Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang Imam Pramono, Senin, 10 Juni 2013.
Menurut Imam, penutupan bandara menyebabkan Angkasa Pura mengalami kerugian operasional sekitar Rp 10-12 juta. Selain itu, Angkasa Pura harus mengeluarkan biaya perbaikan run way yang rusak tergores baling-baling pesawat yang patah. "Itu masuk biaya perawatan rutin," ujarnya.
Imam belum mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan pesawat Merpati MA60. Penyelidikannya masih menunggu KNKT. "Besok, KNKT sudah tiba di Kupang,” ucapnya.
Pesawat Merpati MA60 yang terbang dari Bajawa, mengalami kecelakaan saat mendarat di Bandara El Tari Kupang. Pesawat tergelincir beberapa saat setelah mendarat. Akibatnya, badan pesawat patah dan kedua sayap serta baling-baling menyentuh landasan.
Sambil menunggu proses evakuasi, pihak Angkasa Pura I Bandara El Tari harus menutup aktivitas penerbangan karena badan pesawat Merpati MA60 berada di tengah landasan pacu.
YOHANES SEO