TEMPO.CO, Banten - Badan usaha milik negara produsen semen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) patungan dengan produsen baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) membangun pabrik baru. Pabrik tersebut akan memproduksi slag powder. Direktur Utama Semen Indonesa Dwi Soetjipto mengatakan pembentukan usaha patungan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dilakukan pada Senin 10 Juni 2013.
Perusahaan patungan tersebut akan mengolah produk sampingan dari Krakatau Steel dalam bentuk granulated slag menjadi slag powder (GGBFS/Ground Granulated Blast Furnace Slag). "Kerja sama ini merupakan artikulasi dari bentuk sinergi BUMN yang bisa sama-sama saling mendukung untuk menciptakan nilai tambah bagi masing-masing perusahaan yang terlibat," ujar Dwi dalam keterangan tertulisnya.
Dwi menjelaskan, slag adalah hasil samping dari proses peleburan besi dan baja yang berbentuk bongkahan kecil. Di dalam slag mengandung unsur yang dibutuhkan oleh industri semen sebagai bahan tambahan pembuatan semen. "Dengan kerja sama ini kami ingin mengamankan pasokan slag untuk keperluan industri semen," ujar Dwi.
Baca Juga:
Bagi Krakatau Steel, perusahaan patungan ini akan memberikan nilai tambah dengan adanya pengolahan slag yang merupakan hasil samping dari perusahaan baja tersebut. Dwi mengatakan kebutuhan slag Semen Indonesia terus meningkat seiring langkah perseroan membangun sejumlah pabrik baru. Dia menjelaskan, setelah penandatanganan MoU akan ditetapkan cetak biru proses bisnis dan komposisi saham perusahaan patungan tersebut.
"Kami juga akan langsung menyiapkan joint venture agreement yang di antaranya menetapkan struktur permodalan serta hak dan kewajiban masing-masing perusahaan sebagai pemegang saham," ujarnya. Dwi menambahkan, perusahaan yang terlibat akan membentuk tim gugus tugas yang nantinya akan menyelesaikan hal-hal teknis terkait kerja sama selambat-lambatnya dalam waktu 6 bulan.
ANANDA PUTRI
Baca Juga: