TEMPO.CO, Malang- PT Pertamina menurunkan satuan tugas pemantauan persediaan bahan bakar minyak menjelang kenaikan harga BBM bersubsidi. Tujuan pembentukan satuan tugas untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan BBM bersubsidi. Pertamina juga bekerja sama dengan Kepolisian untuk mengungkap penimbunan BBM.
"Antisipasi saja, kapan kepastian kenaikan harga BBM subsidi menunggu keputusan pemerintah," kata juru bicara PT Pertamina regional V Jawa Timur Nusatenggara, Rustam Aji, Senin 10 Juni 2013.
Satgas Pertamina dibentuk untuk bekerja selama dua bulan mulai 23 Juni sampai 30 Juni mendatang. Mereka bertugas memantau waktu pengiriman dari depot ke stasiun pengisian bahan bakar umum.
Satuan tugas dibentuk untuk mencegah pengusaha SPBU berbuat curang untuk mengeruk keuntungan, seperti membeli BBM untuk mencari selisih harga termasuk menimbunnya. Menurut Rustam Aji, menjelang kenaikan pasokan BBM bersubsidi di SPBU akan dikosongkan. Itu dilakukan agar tak terjadi kecurangan yang menguntungkan salah satu pihak.
Rustam Aji mengatakan persediaan pasokan BBM di Jawa Timur dalam kondisi aman. Persediaan premium bersubsidi mencapai 10 ribu-11 ribu kilo liter per hari, sedangkan solar bersubsidi antara 5 ribu sampai 6 ribu kilo liter per hari. "Sementara tak ada penambahan pasokan menjelang kenaikan harga," katanya.
EKO WIDIANTO
Terhangat: EDSUS Aksi Alay | Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah | Taufiq Kiemas
Baca juga
Susah Jadi Artis, Mereka Jadi Anak Alay
Aksi Alay, KPI Menegur Penonton Anak Sekolah
Penyanyi Ini Betah di Kamar Mandi Sampai 2 Jam