TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri menyatakan, seorang warga negara Indonesia di Arab Saudi tewas akibat kerusuhan di depan Konsulat Jenderal RI di Jeddah. Seorang lagi terluka, yakni satuan petugas pengamanan konsulat.
"Terjadi dorong mendorong saat antrean yang menyebabkan 1 WNI meninggal dunia atas nama Ibu Marwah binti Hasan berusia 57 tahun dan 1 Satpam KJRI Jeddah atas nama Bapak Mustafa mengalami luka serius," ujar Kementerian lewat siaran pers kepada Tempo, Senin siang, 10 Juni 2013.
Belum diketahui apakah jenazah Marwah yang disebut berasal dari Bangkalan-Madura ini akan langsung diterbangkan ke Tanah Air. Hingga saat ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene juga belum bisa dihubungi, ponselnya tidak aktif.
Setelah kerusuhan, menurut Kementerian, Konsulat telah meminta bantuan kepolisian setempat. Pengamanan ditingkatkan, dari jumlah 30 personel polisi menjadi 100 personel. "Sementara itu, tim inter kementerian/lembaga terus menambah jumlah petugas yang menangani proses registrasi dan pembuatan dokumen yang diperlukan," ujar kementerian.
Sebelumnya, Negeri Michael Tene menyatakan ada seorang warga Indonesia yang meninggal akibat insiden di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, Arab Saudi. Dia mengatakan, warga tersebut meninggal akibat berdesak-desakan di luar pagar Konjen RI.
Baca Juga:
Pada hari Minggu, 9 Juni kemarin, terjadi insiden kerusuhan di depan Konjen RI di Jeddah. Hari itu, menurut Michael, ada sekitar 12.000 WNI yang datang ke kantor untuk mengurus dokumen amnesti. Dia mengatakan, biasanya hanya sekitar 5.000 orang yang datang mengurus dokumen ke Konjen. Namun, hari itu terjadi lonjakan hingga dua kali lipat. "Situasi pun menjadi tidak tertib," kata dia.
FEBRIANA FIRDAUS
Terhangat:
Taufiq Kiemas | Cinta Soeharto Bangkit? | Pemukulan Pramugari Sriwijaya
Baca juga:
Murdaya Poo: Isu PRJ Pisah dari JIExpo Itu Basi
Taufik Kiemas Kerap Marahi Ganjar Pranowo
Begini Tampang Manusia 100 Ribu Tahun Mendatang
PKS: Menteri Kami Tak Ada Hubungan dengan Partai