TEMPO.CO, Bangkalan - Ratusan rumah di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, terendam banjir sejak Selasa 11 Juni 2013 dini hari. Ratusan rumah yang terendam itu berada di empat kelurahan. Kelurahan itu adalah Patemon, Parteker, Baru Rambat Kota, Baru Rambat Timur. "Air makin tinggi," Kata Fauzi, warga Desa Laden, Kecamatan Kota Pamekasan, saat dihubungi Tempo, Selasa 11 Juni 2013.
Menurut Fauzi, banjir ini disebabkan meluapnya air sungai Kali Semajid yang membelah empat kelurahan tersebut. Sedimentasi akibat pembuangan sampah membuat sungai Kali Semajid tidak mampu menampung derasnya air hujan yang mengguyur wilayah Pamekasan dalam dua hari terakhir. "Ketinggian air sekitar 30 centimeter," ujar Fauzi.
Warga khawatir banjir akan semakin besar karena hingga selasa siang hujan masih mengguyur wilayah Pamekasan. "Saya belum mengungsi, bingung mau ngungsi kemana," katanya lagi.
Selain pemukiman, di Kelurahan Patemon, banjir juga mengenangi Pasar Gurem serta sejumlah lembaga pendidikan yakni SMA Muhammadiyah, SDN Jungcangcang V dan VI. "Sekolah terpaksa diliburkan karena air masuk ke ruang kelas," kata Muhammad guru di SDN Jungcangcang. Menurut catatan Tempo, banjir ini adalah yang ketiganya melanda pamekasan sepanjang tahun 2013.
MUSTHOFA BISRI
Terhangat:
Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah | Taufiq Kiemas
Baca juga:
Pemukul Pramugari Diambil Paksa dari Rumah Sakit
Pemerintah Beri Jaminan untuk Pemukul Pramugari
SMS Ini Beredar Sehari Sebelum Cebongan Diserang
Hujat Nabi, Bocah Diberondong Pemberontak